Miliki Tiga Istri, Elon Musk Dikecam Warganet

Jakarta, Inakoran

Elon Musk bercanda ketika dia mengungkapkan bahwa dia memiliki dua anak kembar dengan salah satu eksekutif Tesla.

Menurut laporan, Musk dan Shivon Zilis menyambut anak kembar mereka November lalu. Musk sebelumnya men-tweet tentang penurunan angka kelahiran di AS.

"Angka kelahiran AS telah berada di bawah tingkat minimum yang berkelanjutan selama ~ 50 tahun. Dua tahun terakhir telah menjadi bencana demografis," tweet Musk pada 24 Mei.

Sebelumnya, miliarder itu juga menggunakan akun media sosialnya untuk mengatakan "punya anak".

Musk sekarang memiliki sembilan anak, lima dengan Justine Wilson, dua dengan Shivon Zilis, dan dua dengan Grimes, sang artis.

Elon Musk sendiri masih merahasiakan identitas si kembar. Meski demikian, ketika berita itu tersiar, Musk men-tweet: "Melakukan yang terbaik untuk membantu krisis kekurangan populasi. Tingkat kelahiran yang runtuh adalah bahaya terbesar yang dihadapi peradaban sejauh ini," tulisnya.

Tidak berhenti di situ, Musk lalu melanjutkan dengan menulis: "Saya harap Anda memiliki keluarga besar dan selamat kepada mereka yang sudah melakukannya!"

Merespon tulisan Musk, warganet banyak yang mengecam miliarder itu. Dia dikecam lantaran berhubungan seks dengan salah satu karyawannya dan mengatakan dia ingin membantu dunia. Kecaman itu datang dari negara yang kekurangan populasi.

"Bayangkan saja memukul rekan kerja dan memberi tahu orang-orang bahwa Anda hanya mencoba membantu."

Pengguna lain menyerang poligami Musk dengan membalas: "Selamat kepada mereka yang memiliki keluarga besar dengan satu wanita, tidak seperti Anda, keluarga besar dengan wanita yang berbeda," bunyi tulis itu.

Ibu baru dari anak-anak Musk: Shivon Zilis, 36, menjadi eksekutif puncak di Neuralink.

Shivon Zilis bertemu Elon Musk ketika dia bekerja di Tesla sebagai Direktur Proyek, mereka telah dekat satu sama lain sejak itu.

Si kembar lahir hanya beberapa minggu sebelum Musk dan Grimes memiliki anak kedua.

Menurut Business Insider, sebagaimana dilansir dari Marca, Elon Musk dan Shivon Zilis mengajukan petisi untuk mengubah nama si kembar.

Laporan tersebut mengatakan bahwa anak-anak akan "memiliki nama belakang ayah mereka dan berisi nama belakang ibu mereka sebagai bagian dari nama tengah mereka."