Mimpi Buruk Emma Raducanu di Wimbledon Terjadi Setelah Andy Murray Tersingkir

Binsar

Tuesday, 09-07-2024 | 10:02 am

MDN
Mimpi Buruk Emma Raducanu di Wimbledon Terjadi Setelah Andy Murray Tersingkir [ist]

Jakarta, Inakoran

Emma Raducanu adalah bagian dari masa depan tenis Inggris dan dunia. Akan tetapi, pengalaman buruk yang dialaminya di Wimbledon 2024 sulit dia lupakan.

Sejak awal, ia berambisi untuk melaju sejauh mungkin di turnamen tunggal putri. Ia juga setuju untuk menjadi rekan ganda campuran Andy Murray di turnamen terakhirnya di Wimbledon. Murray bermain dengan saudaranya, Jamie, di ganda putra tetapi mereka tersingkir sejak awal.

Sehari setelah Raducanu meraih kemenangan pertama, ia mengalamai masalah dengan  pergelangan tangannya. Karena itu, dia memutuskan untuk mundur dari kontes bersama Murray dan memilih fokus pada nomor tunggal.

“Mengingat bagaimana saya bangun (Sabtu) pagi, bagi saya hal itu tidak perlu dipikirkan lagi,” kata perempuan berusia 21 itu, mengutip talkSPORT.

 

 

Kekalahan tunggal Raducanu

Keadaan segera berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi Raducanu, ketika ia tersingkir dari nomor tunggal - 6-2, 5-7, 6-2 - oleh Lulu Sun dari Selandia Baru di Babak 16 Besar.

Ada badai di media setelah komentar dari ibu Andy Murray, Judy. "Ya, menakjubkan," tulis Judy di X sebagai tanggapan terhadap Marcus Buckland dari Sky Sports, yang melaporkan berita penarikan tersebut.

“Pada akhirnya, saya pikir banyak pemain dalam situasi serupa akan melakukan hal yang sama, memprioritaskan tubuh mereka,” kata Raducanu.

"Saya pikir dalam setiap keputusan, orang berhak atas pendapatnya," lanjutnya.

Raducanu mengklarifikasi bahwa Murray tidak menanyakan skenario saat mereka setuju untuk berpasangan.

“Dia tidak bertanya kepada saya 'Jika kamu masih di single, apakah kamu akan bermain?' kata perempuan asal Kota London itu. 

 

 

Tweet Judy itu diangkat dalam konferensi pers Raducanu.

“Saya belum melihat reaksinya, jadi saya tidak tahu,” katanya.

"Apa yang dia sarkastik? Aku yakin dia tidak bersungguh-sungguh."

Judy yang sering blak-blakan kemudian mengklaim bahwa reaksinya adalah sarkastik dan menyinggung penjadwalan turnamen yang kaku.

KOMENTAR