Morales Bersyukur Karena Meksiko Telah Menyelamatkan Hidupnya

Binsar

Wednesday, 13-11-2019 | 08:00 am

MDN
Presiden terguling Bolivia, Evo Morales, patut bersyukur kepada pemerintah Meksiko karena telah menyelamatkan hidupnya dengan memberi suaka politik, usai dirinya dipaksa mundur dari kursi kepresidenan oleh tekanan militer dan polisi negara itu pekan lalu.

Mexico City, Inako

Presiden terguling Bolivia, Evo Morales, patut bersyukur kepada pemerintah Meksiko karena telah menyelamatkan hidupnya dengan memberi suaka politik, usai dirinya dipaksa mundur dari kursi kepresidenan oleh tekanan militer dan polisi negara itu pekan lalu.

"Saya sangat berterima kasih kepada presiden dan rakyat Meksiko, karena menyelamatkan hidup saya," kata Morales pada hari Selasa waktu Meksiko, setelah ia tiba di Mexico City untuk mengklaim suaka politik.

Bagi Morales, tekanan itu merupakan bentuk "kudeta" terhadap dirinya. Ia hampir tidak percaya sebab militer Bolivia yang sebelumnya sangat loyal kepada dirinya berubah sikap dengan memotori penggulingan dirinya bersama oposisi negara itu.

Morales terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilu bulan Oktober lalu. Namun, kubu oposisi menolaknya dengan menuduh pemilu tersebut sarat kecurangan.

Sengketa pemilu telah memicu demo mematikan selama berhari-hari. Pemimpin sosialis tersebut telah menawarkan pemilu baru, namun protes terus berlanjut dan Morales mengumumkan pengunduran dirinya atas tekanan militer dan polisi.

Namun demikian, pemimpin terguling yang telah berkuasa 14 tahun itu bersumpah untuk tetap aktif secara politik di pengasingan.

 

Evo Morales tiba di Meksiko [ist]



"Selama saya memiliki kehidupan, kami terus berpolitik, perjuangan terus berlanjut, dan kami yakin bahwa rakyat memiliki hak untuk membebaskan diri mereka sendiri," katanya kepada wartawan di Meksiko, seperti dikutip Russia Today, Rabu (13/11/2019).

Sebelum kepergiannya, Morales berjanji kepada para pendukungnya bahwa ia akan kembali dengan kekuatan dan energi yang lebih banyak.

Dia tercatat sebagai salah satu kepala negara sayap kiri terakhir Amerika Latin yang tersisa. Pemerintah Meksiko memberikan suaka politik karena sama-sama berhaluan sosialis.

Bentrokan antara kelompok sayap kiri dan kanan terus berlanjut di ibu kota Bolivia, La Paz, karena belum ada yang melangkah untuk mengisi kekosongan kekuasaan yang ditinggalkan oleh Morales.

KOMENTAR