Naomi Osaka Tinggalkan Ruang Pers Sambil Menangis Setelah Tersingkir Dari Prancis Terbuka

Jakarta, Inakoran
Naomi Osaka tersingkir dari Prancis Terbuka. Juara Grand Slam empat kali itu terhenti di babak pertama di tangan Paula Badosa pada hari Senin, kalah 7-6, 6-1, 6-4, dan bintang Jepang yang emosional itu mengakui ini adalah kekalahan yang menyakitkan.
Osaka membuat 54 kesalahan sendiri pada akhirnya, dua kali lebih banyak dari lawannya, karena ia gagal mengendalikan pertandingan setelah memenangkan set pertama. Pada akhirnya, dia dipatahkan sebanyak lima kali dan diakhiri dengan banyak kesalahan ganda.
Dalam konferensi persnya setelah pertandingan, Osaka terlihat emosional dan mulai menangis sebelum harus meninggalkan ruangan untuk beristirahat.
"Saya benci mengecewakan orang," katanya, dilansir dari takSPORT.
"Bahkan dengan Patrick (Mouratoglou), saya baru saja berpikir bahwa dia berubah dari bekerja dengan pemain terhebat yang pernah ada menjadi seperti... apa-apaan ini.
"Kau tahu maksudku? Maaf sudah mengumpat. Kuharap aku tidak didenda,” lanjurnya.
Osaka kembali dan menjawab dua pertanyaan lagi sebelum mengakhiri konferensi persnya.
Salah satu pertanyaan terakhirnya adalah bagaimana kehilangan itu akan membuatnya lebih kuat.
Dia menjawab: "Saya harap Anda dapat memberi tahu saya. Saya rasa, saya tidak yakin."
Banyak penderitaannya pada hari Senin juga disebabkan oleh lepuh yang ada di tangannya.
Naomi Osaka memenangkan set pertama tetapi kalah di dua set berikutnya melawan Badosa [ist]
"Sejak Roma (awal Mei) tangan saya melepuh. Saya pikir itu karena gesekan tanah liat, karena saya tidak punya lepuh di permukaan lain," katanya.
Ia menikmati salah satu pertandingan terbaiknya di Prancis Open tahun lalu saat ia kehilangan match point melawan juara bertahan Iga Swiatek di babak kedua.
Osaka, yang kembali ke tenis pada tahun 2024 setelah cuti hamil, tidak pernah melampaui putaran ketiga di Prancis Open.
Pada tahun 2021, ia membuat pernyataan dengan menarik diri dari turnamen di Paris setelah memboikot tugas media pascapertandingan.
Dia menjelaskan bahwa dia telah menderita depresi selama hampir tiga tahun.
Setelah mengambil beberapa kali jeda, ia memicu perubahan dalam cara atlet dan penggemar olahraga memahami pentingnya kesehatan mental.
TAG#Naomi Osaka, #Tenis, #Jepang, #Prancis Terbuka
200649337

KOMENTAR