Nilai portofolio Temasek turun 2,2% di tengah pandemi COVID-19
Singapura, Inako
Temasek Holdings melaporkan penurunan 2,2 persen dalam nilai portofolio bersih tahunan pada tahun yang dilanda pandemi karena meluncurkan kinerja awal dan mengatakan siap untuk berinvestasi dalam peluang yang timbul dari kondisi pasar yang tidak menentu demikian dilansir dari Reuters Selasa (21/7)
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret, nilai portofolio bersih Temasek turun menjadi S $ 306 miliar, dibandingkan dengan rekor keuntungan sebesar S $ 313 miliar setahun yang lalu, menurut tinjauan tahunan pendahuluan terakhir pada hari Selasa (21 Juli).
Simak juga:
Total pengembalian pemegang saham satu tahun berubah negatif di -2,3 persen, dibandingkan dengan kenaikan 1,49 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Temasek mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebelum pandemi COVID-19 terjadi pada kuartal terakhir tahun keuangan, nilai portofolio bersihnya telah "tumbuh dengan mantap dan cenderung tren dengan baik".
Nilai portofolio bersihnya telah tiga kali lipat sejak laporan Temasek Review awal 16 tahun lalu, dengan total pengembalian pemegang saham 7,5 persen, katanya.
"Secara keseluruhan, kami senang dengan kinerja kami meskipun koreksi tajam karena COVID-19," kata Mr Dilhan Pillay, CEO Temasek International dalam siaran pers.
"Kami memiliki campuran yang baik dari investasi terdaftar dan tidak terdaftar, keseimbangan yang baik antara pendukung portofolio kami dan investasi baru kami ke tren yang muncul dan jangka panjang. Ini membantu menambah ketahanan kami," katanya.
simak juga:
Testimoni Rina Dwi : Autoimune Histones dari Positif kembali Negatif Usai Konsumsi Nutrisi Ciakpo
Dia juga memperingatkan bahwa meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan dapat menciptakan lebih banyak ketidakpastian bagi investor jangka panjang dan pemilik aset, dan bahwa dampak COVID-19 dapat memperburuk ketidakpastian tersebut.
Temasek mengatakan dalam rilisnya bahwa mereka mengakhiri tahun ini dalam posisi kas bersih dengan neraca yang kuat, memungkinkannya untuk siap berinvestasi dalam peluang yang mungkin timbul dari kondisi pasar yang bergejolak selama dan setelah pemulihan COVID-19.
Selama pandemi, itu mengalihkan sebagian besar dana komunitasnya untuk mendukung berbagai inisiatif COVID-19, katanya.
Ia juga bermitra dengan berbagai kelompok swasta dan pemerintah untuk mengujicobakan uji coba dan penelitian medis dan mengembangkan solusi yang berpotensi mencegah penularan virus atau meningkatkan pengobatan.
Temasek akan memberikan lebih banyak informasi tentang portofolio dan kinerja keuangannya dalam laporan bulan September.
TAG#TEMASEK, #SINGAPURA
188648959
KOMENTAR