Jakarta, Inako

Nilai tukar rupiah mengalami koreksi tipis terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan pertama 2020, Kamis (2/1/2020), setelah mencatat performa impresif di tahun 2019. 

Seperti diketahui, pada akhir tahun 2019 rupiah tercatat bertengger di posisi terkuat dan ini menjadi modal bagus memasuki tahun baru 2020.

Seperti dilansir Refinitiv, pada Selasa (31/12/2019), rupiah mengakhiri perdagangan di level Rp 13.880/USD, menguat 0,29% di pasar spot. Total penguatan rupiah sepanjang tahun 2019 tercatat  3,4%. Rupiah juga tidak pernah melemah dalam enam hari perdagangan terakhir.

Dengan performa tersebut, ditambah lagi "kado" tahun baru dari Presiden AS Donald Trump, membuat rupiah bersemangat menyongsong tahun baru.

Dalam pembukaan perdagangan hari ini, rupiah langsung dibuka menguat 0,11%, namun tidak lama langsung berbalik melemah hingga 0,14% ke Rp 13.900/US$.

Titik tersebut sekaligus menjadi yang terlemah bagi rupiah pada hari ini. Menuju akhir perdagangan rupiah berhasil memangkas pelemahan hingga tersisa 0,03% di level Rp 13.884/US$.

Dengan pelemahan 0,03%, kinerja rupiah bisa dikatakan cukup bagus jika dibandingkan mata uang utama Asia lainnya. Mayoritas mata uang utama Asia melemah melawan dolar AS pada hari ini.