NTT Membutuhkan Kapal Feri Bertonase 1.000 GT

Inakoran

Saturday, 10-02-2018 | 01:31 am

MDN
Kapal Feri di NTT Hanya Layani Tiga Wilayah Akibat

Kupang, Inako – 

Ketua Komisi V DPR RI Fahry Djemi Francis mengatakan, Provinsi Nusa Tenggara Timur membutuhkan kapal penyeberangan Feri dengan tonase hingga 1.000 GT. Hal itu didasari kondisi NTT yang merupakan provinsi kepulauan yang membutuhkan kapal feri bertonase ribuan guna memperlancar aktivitas penyeberangan di daerah itu.

"Dengan kapal feri bertonase besar di atas 1.000 GT maka penyeberangan di daerah ini tidak mengalami hambatan saat dihadapkan pada kondisi cuaca yang tidak bersahabat," kata Fahry Djemi Francis, di Kupang, Kamis (8/2/2018).

Ia mengatakan hal itu terkait aktivitas penyberangan antarpulau di wilayah NTT yang acap kali terkendala ketika tiba musim barat atau cuaca buruk di perairan setempat.

Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan NTT itu, selama ini kapal-kapal fery hampir tidak bisa bermanfaat sama sekali ketika musim cuaca buruk melanda wilayah perairan Nusa Tenggara Timur, karena tonasenya di bawah 1.000 GT.

Ia mengaku, hingga saat ini, kapal feri menjadi moda transportasi andalan provinsi bercirikan kepulauan itu dalam melayani penumpang maupun angkutan barang yang didistribusikan dari suatu daerah ke daerah lainnya.

Untuk itu, Fahry mengaku komisinya akan terus mendorong Kementerian Perhubungan agar pengadaan kapal-kapal feri untuk NTT sebaiknya berkapastias minimal 1.000 GT.

Dengan asumsi, kapal-kapal bertonase besar masih dimungkinkan bisa melaut ketika kondisi gelombang berkisar dari tiga hingga empat meter.

KOMENTAR