Nyatakan Presiden Boleh Memihak, Jokowi Pengen Selamatkan Gibran dari Sasaran Tembak?

Timoteus Duang

Tuesday, 30-01-2024 | 10:33 am

MDN
Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Di tengah perbincangan hangat soal etika dalam debat kedua Cawapres, Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

 

Beliau terang-terangan menyebut, presiden boleh berkampanye dan memihak dalam Pemilu.

Saat mengeluarkan pernyataan itu, Presiden didampingi capres nomor urut dua Prabowo Subianto.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Eko Kundtadhi menilai, pernyataan itu sengaja dilemparkan untuk mengalihkan perhatian publik dari topik pembicaraan tentang etika dalam debat cawapres.

Baca juga: Capres Ganjar Apresiasi Tradisi Pela Gendong Maluku

Penilaian ini disampaikan Eko saat berbicara dalam program Panggung Demokrasi Metro TV, dikutip dari tayangan YouTube Metro TV, Senin (29/1/2024).

“Saya rasa Pak Jokowi ini pengen memindahkan sasaran tembak yang dari tadinya ke Mas Gibran yang sentimen negatifnya … ”

Usai debat cawapres beberapa waktu lalu, nama Gibran Rakabuming ramai diperbincangkan warganet.

Baca juga: Direktur TPM Rake Narendra: Ganjar Presiden Rakyat, Penerus Terbaik Jokowi

Analisis Drone Emprit menyebut, putra sulung Presiden Jokowi itu mendapat sentimen negatif sebanyak 60 persen, tertinggi di antara tiga calon.

Sentimen negatif inilah, kata Eko, yang membuat Jokowi mengeluarkan pernyataan mengejutkan tersebut.

“Ketika itu terus-menerus dibicarakan dan kemudian publik dalam tanda kutip mengkritisi sikap seorang cawapres di panggung debat, kemudian keluar statement ini.”

Baca juga: Gelar DGP Eropa Bersama Mahfud, Diaspora di Jerman Makin Solid Menangkan Ganjar-Mahfud

“Sehingga sekarang pembicaraan kita lari ke sini. Artinya apa, ini pengen dipindahkan fokusnya.”

Eko menambahkan, strategi itu terbukti berkerja dengan baik dan sesuai yang direncanakan.  

“Karena langsung stop itu pembicaraan soal bagaimana perilakuk di panggung debat pada saat itu,” tegas Eko.  

 

KOMENTAR