Orang Tua Harus Tahu! 4 Gejala Virus Corona Pada Anak

Jakarta, Inako

Virus corona tidak memandang usia. Ia menyerang manusia dari anak-anak hingga lansia. Karena itu, jangan kaget, jika virus itu juga menyerang anak-anak.

Menurut Dokter Darmawan Budi Setyanto, spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), virus corona pada anak-anak bisa tidak menunjukkan gejala yang parah layaknya orang dewasa.

“Memang ada gejala yang umum tetapi tidak spesifik,” kata dokter Budi. Karena itu, orang tua harus waspada, karena belum ada gejala spesifik yang membuat kita yakin kalau anak kita sedang terinfeksi virus corona.

“Tentu bukan untuk menakut-nakuti,” lanjutnya. Maksudnya, agar orang tua waspada dan cepat mengambil tindakan yang pas saat anak mengalami gejala berikut. Secara umum, katanya, gejala virus corona pada anak, adalah sebagai berikut:

1. Penurunan nafsu makan

Menurut dokter Darmawan, menurunnya nafsu makan yang drastis, menjadi petunjuk awal bahwa anak Anda sedang terinfeksi virus corona. Gejala ini akan segera diikuti oleh demam dan gejala lainnya.

"Kemudian nafsu makan menurun. Ini adalah gejala infeksi secara umum. Demam dan kawan-kawannya," ujar Darmawan.

2. Sesak napas

Anak akan mengalami batuk, pilek, hingga suara napas yang berbunyi. Hal ini menjadi indikasi bahwa anak bisa saja mengalami gejala terinfeksi virus corona.

"Itu ketika proses penyakitnya hanya mengenai salurannya. Tetapi ketika sudah kena paru-parunya yang pneumonia, maka disertai gejala sesak," tambah Darmawan.

3. Kadang tidak diawali demam

Bisa juga, infeksi corona tidak diawali demam. Kondisi seperti ini memang menyulitkan orang tua sebab kita tidak bisa menebak apakah anak kita terinfeksi atau tidak.

Menurut dokter Darmawan, COVID-19 memang penyakit baru sehingga belum ada gejala yang dinilai baku dalam mendeteksinya.

"Ada laporan di luar negeri yang sudah terjadi kasus terlebih dahulu, itu pada anak-anak cukup banyak yang tidak diawali dengan demam. Jadi hanya gejala saluran napas, batuk pilek, kemudian ternyata diperiksa terkonfirmasi COVID-19," kata Darmawan.

4. Ada gejala tertentu yang belum bisa diketahui

Hingga saat ini, belum ada gejala spesifik yang menajdi indikasi utama Covid-19, khususnya pada anak.

"Kita belum bisa menjawab, seperti pertanyaan awal tadi apakah akan menimbulkan gejala sisa atau tidak pada yang kena pneumonia, kita belum bisa menjawab persisnya seperti apa karena belum banyak kasus pada anak yang dilaporkan," tandasnya.