Panggung Politik Gerakan Jalan Sehat 202

Oleh.  : Adlan Daie,Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat

Indramayu, Inako

Gerakan jalan sehat 202 bersama kang Toto (H.Toto Sucartono) yang digelar hari Ahad, 2 Februari 2020 di arena Sport Centre (SC) Kota Indramayu diikuti puluhan ribu peserta tua muda, laki laki perempuan tumpah ruah di satu titik ruang publik penuh riang gembira mengingatkan penulis pada makalah Rocky Gerung berjudul Merawat Republik, Mengaktifkan Akal Sehat yang disampaikan dalam orasi kebudayaan Taman Ismail Marzuki (TIM) tahun 1992, lebh dari tiga puluh tahun silam.

Dalam konteks makalah Rocky Gerung di atas dengan kepiawaian pilihan diksi-diksi tajam yang menjadi keunggulan retoriknya, penulis memaknai gerakan jalan sehat 202 bersama kang Toto setidaknya dua hal penting.

Pertama,  kang Toto berhasil menarik kejenuhan masyarakat Indramayu bergeser dari mobilisasi massa secara politis ke keguyuban sosial penuh riang gembira melampaui sekat-sekat garis kepentingan politik. Kejenuhan publik ditindih kerumunan deklarasi politik dan muslihat birokrasi yang tak henti-hentinya menghimpun massa untuk penguatan akar politiknya dengan modus acara sosialisasi program, pembinaan dan lain-lain dikanalisasi oleh kang Toto dalam bentuk gerakan jalan sehat 202.

Inilah pilihan sehat dan cerdas kang Toto. Sebuah gerakan menyehatkan jasmani warga Indramayu. Dari sehat jasmani itulah mengalir energi sehat rohani untuk selanjutnya berfikir sehat dan memilih dengan cara sehat pula. Al aqlus salim fil.fismi al salim, akal yang sehat terletak dalam jasmani yang sehat. Demikian pepatah bijak lama mengajarkan kita dan relevan urgensi nilai spritualnya hingga hari ini. Abai dan luput dari perhatian birokrasi yang tenggelam dalam kesibukan politik rezim penguasa.

Kedua, tentu tak dapat dipungkiri bahwa gerakan jalan sehat 202 bersama kang Toto di atas berdimensi politis, antara lain, karena kang Toto selalu didengung- dengungkan di ruang publik sebagai bakal calon bupati dari jalur independen (non partai) akan tetapi caranya mengemas penghimpunan massa besar dalam gerakan jalan sehat 202 penuh riang gembira adalah cara sehat dan cerdas tidak membebani pikiran-pikiran publik secara politis dan rumit. Inilah point lebih dari gerakan jalan sehat 202 bersama kang Toto.

Pertanyaannya, mampukah kang Toto menggeser taktis gelora gerakan jalan sehat 202 yang sukses digagasnya dengan pelaksanaan penuh riang gembira bertransformasi menjadi titik momentum yang sehat bagi bertumbuhnya mayoritas pemilih sehat untuk menghadirkan kang Toto sebagai bupati terpilih dalam kontestasi Pilkada Indramayu 2020 yang sehat, jauh dari muslihat-muslihat senyap ?

Penulis sungguh percaya apa yang dulu diucapkan Otto Van Bismov, politisi Jerman bersatu abad ke - 20 bahwa The power in people is much stronge than people in power. Ketika rakyat menyatu digerakkan oleh gelora akal sehat mencari keadilan, melawan tirani muslihat birokrasi, oligarkhi politik busuk dan kejahatan sistemik korupsi, maka tembok paling kuat dari kekuasaan pun akan runtuh.

Pesimisme publik terhadap kang Toto, jauh dari kemungkinan terpilih menjadi bupati dalam kontestasi Pilkada Indramayu 2020 sama dengan pesimisme publik dulu saat Jokowi dari Solo hadir melawan sang raksasa petahana Fauzi Bowo dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 dan Anies Baswedan saat melawan Ahok, sang raksasa petahana dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baik Fauzi Bowo maupun Ahok dengan mayoritas partai pengusung dan dana melimpah serta keistimewaan sebagai petahana dikalahkan oleh menyatunya spirit akal sehat yang menggerakkan mayoritas pemilih sehat dalam sebuah momentum politik yang sehat bersinergi antara satu variabel dan variabel yang lain baik yang dirancang maupun hadir mengikuti suasana kebatinan mayoritas publik.

Selamat untuk kang Toto. Percayalah kerja keras dan kerja cerdas dengan panduan peta survey elektoral secara detail tidak akan mengkhianati hasil akhir. Input yang sehat akan melahirkan pemimpin yang sehat. Sebaliknya, politik muslihat hanya akan menghadirkan pemimpin mafsadat (perusak, koruptif) dan mudlorot. Na'udzu bllahi min dzalik.

Semoga bermanfaat