Papua Pegunungan Rentan Rawan Pangan

Hila Bame

Friday, 30-06-2023 | 14:19 pm

MDN

 

 

 

WAMENA, INAKORAN

Dalam Rakornas Pengendalian Kerawanan Pangan 2023 (21/06/23), Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan masih terdapat 74 kabupaten/kota yang masih terjebak dalam kategori rawan pangan. Atau 14% dari keseluruhan kabupaten/kota di Indonesia.

Dari peta ketahanan dan kerentanan pangan yang dikeluarkan Bapanas mayoritas daerah tersebut ada di Timur lebih khusus Papua dan Papua Barat. “Papua ada 19 Kabupaten dan lebih khusus di Papua Pegunungan dari data yang saya baca di media ada Nduga, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Yahukimo, Yalimo yang masuk kategori rawan pangan ini”, ujar Wakil Sekertaris Kapimda PKN Papua Pegunungan, Rumin Chalvin Wenda dalam keterangannya pada media (Jumat, 23/06/23). 

“Nduga misalnya menjadi daerah yang paling rendah ketahanan pangannya di Indonesia, kalau tidak salah 15,66. Skor indeks dari 0-100, semakin rendah skornya maka makin buruk ketahanan pangannya”, kata Rumin.

Rumin menyampaikan ini menjadi peringatan bagi segenap elemen pemerintahan di Papua Pegunungan, tidak terkecuali bagi partai politik. Politik itu kan outputnya adalah menghadirkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.

Ia melanjutkan bahwa akar persoalan ini harus dikenali dengan cermat. “Jadi bukan hanya soal gap produksi pangan dibandingkan permintaan (kebutuhan), ada faktor lain penyebabnya seperti kemiskinan dan stunting yang masih tinggi, hingga akses air bersih terbatas”, tegasnya.

Lebih lanjut laki-laki yang akrab disapa RCW ini menyampaikan perlu dan mendesaknya diversifikasi pangan di Papua Pegunungan, mengembalikan budaya (makanan pokok) asli Papua terutama sagu dan umbi-umbian. “Kemudian produksi harus ditingkatkan dan perlu ada strategi menjaga harga tetap stabil sampai penguatan rantai pasok logistik pangan sehingga terjadi pemerataan di wilayah kita ini”, pungkasnya.

Rumin mengingatkan bahwa urusan ini memiliki kompleksitas tersendiri, maka yang terlibat juga ini lintas sektor, pusat, daerah dan lembaga yang punya kewenangan soal ini termasuk kampus, lembaga penelitian harus ambil bagian. Komitmen dan kolaborasi menjadi keharusan.

Respon Bapanas untuk mengendalikan kerawanan pangan dengan menyerahkan anggaran dokonsentrasi ketahanan pangan sebesar Rp.142 miliar untuk 38 provinsi melalui OPD Pangan Provinsi ini harus di manfaatkan sebaik-baiknya oleh Pemprov Papua Pegunungan.

Kalau ini semua berjalan dengan baik, maka saya yakin Papua Pegunungan akan semakin kuat pangannnya dan masa depan anak-anak Papua Pegunungan lebih baik.

 

TAG#WAMENA, #PAPUA

175654649

KOMENTAR