Para Pemimpin China dan Jerman mengadakan pembicaraan Dagang

Hila Bame

Tuesday, 20-06-2023 | 15:42 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Kanselir Olaf Scholz menjadi tuan rumah Perdana Menteri Li Qiang untuk pembicaraan pada Selasa (20 Juni), berusaha untuk mengkalibrasi ulang kerja sama antara Jerman dan China setelah Berlin mencap Beijing sebagai "saingan sistemik".

Li melakukan perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak dia diangkat sebagai perdana menteri pada Maret dan ditugaskan untuk menopang ekonomi China pasca-COVID yang tertatih-tatih.

Tetapi tidak seperti kunjungan pejabat China sebelumnya, ketika para pemimpin Jerman yang pragmatis ingin memperluas hubungan bisnis dengan raksasa Asia itu menggelar karpet merah, perjalanan Li dilakukan saat Jerman sedang terburu-buru untuk mendiversifikasi mitra dagangnya.

Terbakar oleh ketergantungannya pada gas Rusia dan dirugikan oleh gangguan rantai pasokan selama pandemi, Jerman mengintensifkan upayanya untuk "menghilangkan risiko" dari China.

Bertemu dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada hari Senin, Li mengatakan China siap bekerja sama dengan Jerman untuk berkontribusi pada "stabilitas dan kemakmuran global".

Namun ketika dia duduk bersama Scholz, strategi keamanan nasional pertama Jerman, yang diterbitkan beberapa hari lalu, akan menjadi penentu.

Cetak biru tersebut dengan keras menuduh China bertindak melawan kepentingan Jerman, menempatkan keamanan internasional "di bawah tekanan yang meningkat" dan mengabaikan hak asasi manusia.

 

TAG#CINA, #JERMAN, #DAGANG

188641721

KOMENTAR