Parlemen Inggris Tolak Jadwal Brexit, Wall Street Limbung

Hila Bame

Wednesday, 23-10-2019 | 08:24 am

MDN

Jakarta, Inako

Anggota parlemen Inggris menolak jadwal yang diusulkan pemerintah untuk meloloskan undang-undang keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Penolakan ini mengakibatkan  bursa saham Amerika melorot pada perdagangan Selasa (22/10). 

PM Inggris Boris Johnson
 

Para analis keuangan global mengatakan, komplikasi Brexit memiliki dampak terbatas pada pasar AS, namun demikian hal tersebut juga berkontribusi terhadap ketidakpastian investor tentang kondisi keuangan dan ekonomi global.

"Brexit secara langsung bukan masalah besar bagi investor saham," kata Oliver Pursche, kepala analis Bruderman Asset Management di New York, seperti dikutip Reuters. "Ekonomi global seperti terluka oleh kertas. Tidak mematikan, tetapi tentu menyakitkan."

Pada hari Selasa, S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average menguat karena proyeksi dari Procter & Gamble Co dan United Technologies Corp yang mengimbangi kinerja McDonald's Corp dan Travelers Cos Inc. yang lebih rendah dari perkiraan.

Saham Procter & Gamble naik 2,6 persen dan United Technologies naik 2,2 persen, sedangkan saham McDonald's dan Travelers turun masing-masing 5,0 persen dan 8,3 persen.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 39,54 poin atau 0,15 persen ke level 26.788,1, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 kehilangan 10,73 poin atau 0,36 persen ke ke level 2.995,99 dan Nasdaq Composite turun 58,69 poin atau 0,72 persen ke 8.104,30.

Saham Facebook Inc turun 3,9 persen dan menjadi penekan utama Nasdaq karena perusahaan jejaring sosial ini menghadapi penyelidikan yang berkembang terhadap dugaan bahwa mereka berisiko membuka data konsumen dan mendorong kenaikan tingkat iklan. 

 

 

 

TAG#Eropa, #brexit

163275390

KOMENTAR