Pasukan Israel menyerbu Gaza ketika negara-negara Arab mengutuk pemboman tersebut

Hila Bame

Friday, 27-10-2023 | 08:20 am

MDN
Tank Israel menuju perbatasan Jalur Gaza di Israel selatan pada 13 Oktober 2023. (Foto: AP Photo/Ariel Schalit)

 

 

GAZA/YERUSALEM, INAKORAN

Pasukan Israel melancarkan serangan darat terbesar di Gaza semalam (26 Oktober) dalam perang 20 hari mereka dengan Hamas ketika kemarahan meningkat di dunia Arab atas pemboman tanpa henti Israel terhadap wilayah Palestina yang terkepung.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan Israel masih mempersiapkan invasi darat penuh, sementara AS dan negara-negara lain mendesak Israel untuk menunda, karena khawatir hal itu dapat memicu permusuhan di front Timur Tengah lainnya.

Badan PBB yang memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza mengatakan mereka mungkin harus segera menghentikan operasi jika tidak ada bahan bakar yang mencapai wilayah yang dikuasai Hamas di tengah kebutuhan yang sangat besar akan tempat tinggal, air, makanan dan layanan medis.

Israel telah membombardir Jalur Gaza yang padat penduduknya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap komunitas Israel. Israel mengatakan Hamas membunuh sekitar 1.400 orang termasuk anak-anak, dan menyandera lebih dari 200 orang, beberapa di antaranya adalah bayi dan orang lanjut usia.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Kamis bahwa 7.028 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara balasan, termasuk 2.913 anak-anak.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington mengetahui bahwa sejumlah besar orang telah tewas di Gaza namun tidak memiliki konfirmasi independen mengenai jumlahnya, dan tidak mempercayai angka yang dikeluarkan oleh Hamas.

Militer Israel juga mengatakan angka-angka Hamas tidak dapat dipercaya, namun belum memberikan penilaiannya sendiri. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra menolak pernyataan yang mempertanyakan angka tersebut.

 

Sumber: Reuters

 

TAG#ISRAEL, #HAMAS

182194922

KOMENTAR