Pekan Kain Tenun Nusantara Raup Omzet Ratusan Juta Per Hari

Hila Bame

Friday, 01-11-2019 | 22:37 pm

MDN
Lies Permana Lestari, Director of Retail Indonesia (inakoran.com)

Jakarta, Inako

Bercerita tentang tenun, maka selayang pandang mengantar awan  pikiran banyak orang kepada aneka budaya yang berlayar di Indonesia dari Papua hingga  Sabang, dengan menyeberangi baris - baris pantai terpanjang kedua, setelah Amerika Serikat.

 

Demikian juga  berlimpahnya kerajinan yang dihasilkan dari Miangas pulau Nias, tersambung - menyambung hingga Rote di Selatan Khatulistiwa. 

Mama dari Maumere, Flores, NTT tersenyum saat dagangan kain tenunnya raup omzet hampir Rp200, juta ketika mengikuti pameran selama 10 hari yang diselenggarakan PT Sarinah (Persero) di Gedung Sarinah Jakarta, 21/10 hingga 31/10/2019 (foto: Inakoran.com). 
 

 

Kerajinan tenun masuk dalam sektor ekonomi kreatif yang dikembangkan oleh pemangku kepentingan dibidang ekonomi untuk meningkatkan pendapatan para pelaku ekonomi kreatif di tanah air. 

Dukungan pemerintah terhadap sektor ekonomi kreatif adalah menyediakan tempat pameran secara gratis bagi peserta yang mengikuti pameran Pekan Kain Tenun Nusantara selama 10 hari di Jakarta. 

Salah satu motif tenunan dari mama-mama Maumere, yang digandrungi pengunjung pameran (foto: inakoran.com )
 

 

PT. Sarinah (Persero) salah satu Badan Usaha Milik Negara dengan tag line Window of Indonesia selenggarakan Pekan Kain Tenun Nusantara di lantai lima Gedung Sarinah , Jalan Moh. Husni Thamrin, Jakarta Pusat, dari 21 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2019. 

Pameran selama sepuluh hari ini diikuti oleh berbagai pengrajin tenun dari tanah air misalnya Sulawesi, Flores dan batik dari tanah Jawa serta  daerah lainnya. " Pameran ini mengusung  tema; Mengangkat Kain nusantara" jelas Lies Permana Lestari, Director of Retail Indonesia kepada Inakoran.com di sela-sela pameran hari terakhir, Kamis (31/10/2019).

Mama dari Maumere (kiri) tiada kuat menyembunyikan rasa gembira ketika hasil jerih payah berbulan-bulan membuahkan hasil ratusan juta selama pameran berlangsung. Untuk menghasilkan selembar kain tenun Maumere, membutuhkan waktu 365 hari lamanya. (foto: Inakoran.com)
 

 

"Mengangkat dan memperkenalkan kain-kain nusantara asal  Indonesia yang amat beragam dan cantik-cantik" tambah Lies sambil memperlihatkan kain-kain tenunan asal Maumere, Flores, NTT. 

Selain memperkenalkan budaya Indonesia lewat tenun, Pekan Kain Tenun Nusantara memberi akses kepada pengrajin memasuki pasar global dengan selangit peluang dan selaut tantangan yang harus diarungi. 

Meskipun begitu, telah ada beberapa televisi dari Perancis yang menyiarkan pameran  ini dan beberapa pembeli juga datang dari mancanegara misalnya Australia dan banyak negara lainnya. 

Total omzet tercatat hampir miliaran rupiah selama pameran dan,  tenunan asal Maumere, menjadi primadona saat berlangsungnya pameran tersebut. 

Usai pameran ini para pengrajin akan mengadakan pameran di Kedutaan Singapura, Ujar Lies. 

 

 

KOMENTAR