Pembangunan Bendungan Sidan di Bali akan Rampung 2023

Sifi Masdi

Friday, 06-08-2021 | 19:34 pm

MDN
Proses Pembangunan Bendungan Sidan di Bali [dok:pupr]

 

 

Jakarta, Inako

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, Bangli dan Gianyar, untuk mendukung ketersediaan air baku di Provinsi Bali sebagai destinasi wisata dunia. Bendungan yang merupakan salah satu dari 65 bendungan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada 2023.

 

BACA JUGA: Update Virus Corona 6 Agustus 2021: Tambah 39.532 Kasus Baru

“Dengan kapasitas 3,82 juta meter kubik, Bendungan Sidan akan menjadi sumber air baku bagi kebutuhan domestik dan pariwisata. Inipun masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air baku Bali ke depan, sehingga direncanakan untuk membangun beberapa bendungan lagi,  termasuk BendunganTamblang di Kabupaten Buleleng yang saat ini juga sedang dikerjakan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Provinsi Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia mengalami laju pertumbuhan wisatawan dan penduduk yang besar setiap tahunnya yang secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan kebutuhan air baku. Untuk itu pembuatan tambahan tampungan air seperti bendungan bisa menjadi salah satu solusi permasalahan tersebut.,” ujar Menteri Basuki.

 

BACA JUGA: Kementerian PUPR Targetkan Jalan Lingkar Luar Bengkulu Rampung Akhir Tahun 2021

Pembangunan Bendungan Sidan dikerjakan oleh Konsorsium PT. Brantas Abipraya (Persero) – PT. Universal Suryaprima dengan kontrak senilai Rp 809 miliar. Bendungan yang mulai dibangun Oktober 2018 tersebut, saat ini progres konstruksinya telah mencapai 76,7 %.

Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida Maryadi Utama mengatakan, Pembangunan Bendungan Sidan yang dilaksanakan Balai Wilayah Sungai Bali Penida tersebut akan memberikan manfaat bagi konservasi air, pariwisata, dan yang paling utama adalah penyediaan air baku sebesar 1,75 m3/detik untuk Kawasan Metropolitan Sarbagita, terutama Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan.

 

BACA JUGA: Pembangunan Sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur Atasi Kerentanan Banjir di Jakarta

Bendungan yang dibangun di atas lahan seluas 82,73 hektar tersebut juga memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW.

Bendungan Sidan adalah bendungan tipe Zonal dengan Inti Tegak memiliki Panjang puncak 185 meter serta lebar puncak 8,5 meter yang sumber airnya berasal dari Sungai Ayung.

 

BACA JUGA: Kementerian PUPR Bangun Rumah Khusus di Sulut Senilai Rp 3,2 M

Bendungan berkapasitas tampung 3,82 juta meter kubik tersebut juga dilengkapi terowongan pengelak sepanjang 453 meter dengan diameter 5 meter yang berfungsi untuk pengendali banjir dari debit masuk sebesar 405,09 m/detik menjadi 138,20 m/detik debit keluar.

 


 

KOMENTAR