Pembangunan Fly Over Purwosari di Kota Solo Dukung The Java Northline Upgrading Project

Sifi Masdi

Sunday, 14-06-2020 | 17:49 pm

MDN
Fly Over Purwosari di Kota Solo [dok:pupr]

Jakarta, Inako

Pembangunan Fly Over Purwosari di Kota Solo merupakan salah satu program sterilisasi 500 perlintasan jalan dan kereta yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPU) dalam rangka mendukung proyek The Java Northline Upgrading Project yang akan mengembangkan jalur kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya.

Fly Over Purwosari [dok:pupr]

 

Hal yang itu diungkapkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima Inakoran.com. Ia mengatakan Fly Over mulai dikerjakan 8 Januari sampai 20 Desember 2020. Hingga saat ini progres konstruksinya telah mencapai 34,7 %

BACA JUGA: Menteri Erick Thohir Minta BUMN Dukung UMKM

“Kami ditugasi untuk memperbaiki atau mensterilkan kurang lebih sekitar 500 perlintasan sebidang dengan jalan raya di sepanjang perlintasan rel kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Kami akan membangun flyover dan underpass hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya,” kata Menteri Basuki.

 

Sementara Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VII Semarang Satrio Sugeng Prayitno mengatakan, meskipun bekerja di tengah pandemi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pekerjaan di konstruksi Fly Over Purwosari tetap dikerjakan dengan memperhatikan protokol kesehatan  COVID - 19 yang mengacu kepada Instruksi Menteri PUPR Nomor : 02/IN/M2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran COVID -19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

BACA JUGA: Tes terberat Messi: Mending rusak Barcelona untuk pertarungan gelar Liga dengan Real Madrid

“Meskipun pengerjaan Flyover Purwosari terkena relaksasi/refocusing, berharap kita dapat mengupayakan bisa fungsional pada tahun ini. Pemerintah Propinsi Jawa Tengah akan segera menyelesaikan masalah pembebasan tanahnya,” terangnya.

“Sebelum memulai konstruksi,  Kementerian PUPR bersama Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kota Solo juga telah melakukan diskusi bersama dengan 400 Stakeholder terkait yang terdampak pembangunan sekaligus menerima aspirasi masyarakat agar pembangunan berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan khususnya, masalah pembebasan lahan,” tambahnya.

BACA JUGA: Kembangkan Wisata di Pulau Samosir, Kementerian PUPR Lebarkan Alur Tano Ponggol di Danau Toba

Satrio menambahkan, Fly Over kedua yang dibangun setelah Fly Over Manahan di Kota Solo ini nantinya akan menjadi jawaban dalam mengatasi kemacetan yang sering terjadi di salah satu 6 perlintasan sebidang rel kereta Solo – Yogyakarta khususnya bagi kendaraan yang melintas pada saat jam sibuk di Jalan Slamet Riyadi. Selain itu, Fly Over Purwosari yang akan menjadi salah satu ikon terbaru pintu masuk kendaraan menuju Kota Solo sekaligus sebagai pendukung program 400 perlintasan sebidang kereta api semi cepat Jakarta – Surabaya.

 

BACA JUGA: Kawasan Industri Brebes Memikat Pengusaha Tiongkok, UMR sedang daerah menjadi Pemikat

Fly Over Purwosari di Kota Solo dibangun menggunakan Teknologi Mortar Busa yang dikembangkan secara sederhana menggunakan metode timbunan ringan, struktur baja bergelombang dicampur dengan bahan pasir dan semen yang telah diatur mutu kekuatannya sehingga memiliki keunikan dalam menghemat anggaran belanja konstruksi sebesar 20 - 30 %.

 


 

KOMENTAR