Pemerintah Perioritaskan Vaksin Covid-19  Untuk 5 Kelompok yang Rawan

Sifi Masdi

Monday, 05-10-2020 | 19:50 pm

MDN
Ilustrasi vaksin Covid-19 [ist]

 

Jakarta, Inako

Data yang dirilis data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebutkan bahwa  hingga 23 September 2020, ada 146 vaksin yang sedang dikembankan oleh sejumlah negara di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, 36 sedang dalam tahap uji coba pada manusia, dan 9 vaksin Covid-19 sedang memasuki uji klinik fase III.  Namun, hingga saat ini, belum ada satu pun calon vaksin yang dipatenkan sebagai vaksin yang tepat dan efektif untuk penyakit akibat infeksi virus corona ini.

Akan tetapi, banyak negara, termasuk Indonesia, tengah bekerja sama dan memesan dosis vaksin yang saat ini masih terus dikembangkan dan diproduksi, misalnya vaksin dari Sinovac dan Sinopharm.

 

Saat ini Indonesia bekerja sama dengan sejumlah negara negara untuk memproduksi berbagai macan jenis vaksin Covid-19. Beberapa di antaranya  adalah:

1. Sinovac, kerjasama Biofarma dengan China

2. Sinopharm, kerjasama Kimia Farma dengan Group 42 United Emirat Arab

3. Genexine – GX19, kerjasama Kalbe Farma dengan Genoxine Korea Selatan.

 

Pemberian vaksin

Berdasarkan paparan dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, ada 5 kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19. Mereka adalah sebagai berikut: 

1. Garda terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.

2. Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.0106 orang.

3. Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi 4.361.197 orang.

4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang.

5. Peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) sejumlah 86.622.867 orang. 


 

KOMENTAR