Pemerintah Petakan Sektor yang Kena Dampak Perang Dagang
Jakarta, Inako
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan bersama dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, memetakan beberapa sektor bisnis atau usaha yang akan mengalami dampak langsung perang dagang.
Menurut Sri Mulyani, Kementerian Perdagangan menyampaikan soal peta dari situasi apa yang disebut kebijakan perdagangan AS terhadap negara negara lain, termasuk Cina, Eropa, Kanada dan potensi kepada Indonesia. Kemudian dari Kementerian Perindustrian mengidentifikasi industri manufaktur yang selama ini dianggap memiliki potensi untuk bisa ditingkatkan kemampuan ekspornya dan dikurangi impornya.
Dengan begitu, menurut Sri Mulyani, dapat menciptakan keseimbangan eksternal neraca pembayaran. Di mana nantinya keseimbangan itu dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih berkelanjutan.
"Oleh karena itu kemudian diidentifikasi industri-industri apa dan bentuk policy kebijakan yang bisa diambil untuk memperbaiki daya produktivitas dan competitiveness dari industri itu," ujar Sri Mulyani.
Kebijakan tersebut, kata Sri Mulyani, nantinya tergantung dari masing-masing industri. Mulai dari industri makan minum, tekstil, karet, elektronik, kimia karena semuanya memiliki berbagai kebutuhan yang berbeda. Industri-industri tersebut membutuhkan suatu kebijakan yang ada dalam domainnya Kementerian Keuangan.
Wewenang Kementerian Keuangan, kata Sri Mulyani seperti yang berhubungan dengan impor bahan baku, bea masuk atau yang berhubungan dengan bea keluar. Insentif itu diberikan agar mereka bisa melakukan ekspor secara lebih kompetitif.
TAG#Kementerian Keuangan, #Kementerian Perdagangan, #Industri, #Perang Dagang, #Sri Mulyani
188641701
KOMENTAR