Pemkab Pekalongan Bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Mulai Salurkan Bantuan Paket Sembako

Shanty

Monday, 20-04-2020 | 20:50 pm

MDN
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, Berikan bantuan sembako kepada masyarakat

Pekalongan, Inako

 

Pemerintah Kabupaten Pekalongan bersama Tim Gugus Tugas Covid-19  hari ini mulai melakukan program bantuan sembako dalam rangka jaring pengaman sosial untuk warga masyarakat Kabupaten Pekalongan yang terdampak  pandemi Covid-19. Kegiatan bantuan ini mulai dilakukan dari Kecamatan Wonopringgo dengan membagikan 3.519 paket sembako pada hari ini, Senin (20/4/2020).

BACA JUGA: Kasus Baru, Tiga Dokter Terkonfirmasi Positif Terpapar Covid-19

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, yang sekaligus menjadi ketua tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Pekalongan menyatakan,’’ Hari ini kita memulai program bantuan sembako dalam rangka jaring pengaman sosial untuk Kabupaten Pekalongan yang kita awali  di Kecamatan Wonopringgo dengan membagikan 3.519 paket sembako untuk  tahap pertama.’’.

 

Mewakili Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Asip menyerahkan langsung bantuan paket sembako di Kecamatan Wonopringgo untuk kemudian akan didistribusikan oleh para kepala desa secara langsung ke masing-masing rumah warga yang terdampak Covid-19.

 

‘’Saya berharap untuk bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan ini, para kepala desa untuk langsung mendatangi warga ke rumahnya masing-masing, sekaligus mengecek kondisi warga.Sehingga para kepala desa tahu persis kondisi warganya seperti apa.’’ Kata Asip Kholbihi.

 

Kemudian Asip menjelaskan, untuk yang berhak mendapatkan bantuan paket sembako kali ini, adalah warga masyarakat Kabupaten Pekalongan yang terdampak Covid-19 dan masuk dalam kriteria penerima bantuan ini.

 

‘’Kita sudah punya kriteria untuk warga masyarakat yang berhak menerima bantuan ini, yaitu warga yang tidak masuk dalam program PKH, kemudian bantuan sembako,bantuan pangan non tunai.’’

 

‘’Yang berhak menerima adalah mereka dari keluarga Orang Dalam Pantauan (ODP). Orang-Orang yang selama ini kerja diberbagai sektor, ada yang dari sektor pariwisata,angkutan,kemudian pedagang-pedagang pasar,yang basisnya ada di desa, yang diusulkan oleh kepala desa.’’ Jelas Asip.

 

Selanjutnya, untuk kondisi Kabupaten Pekalongan yang saat ini sudah masuk dalam zona merah, Bupati Asip mengatakan bahwa Pemkab Pekalongan sudah melakukan langkah tegas, yang salah satunya adalah mengeluarkan maklumat bupati yang diharapkan dapat dipatuhi oleh seluruh warga masyarakat Kabupaten Pekalongan, untuk keselamatan bersama.

 

‘’Jadi kita sudah bikin maklumat bupati, yang ini tentunya harus diindahkan, karena kita ini tidak boleh membahayakan diri kita sendiri dan membahayakan orang lain.’’

 

‘’Ketika pemerintah mengajurkan agar shalat di rumah itu, barang kali ketika kita datang ke Masjid kita kan sendiri tidak tahu karena belum tes masif ya, sehingga itu bisa membahayakan oranglain.’’ Kata Asip.

 

Adapun untuk kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kabupaten Pekalongan sendiri, Bupati Asip mengatkan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terlebih dahulu.

 

‘’Untuk kebijakan PSBB (Pembatasan Wilayah Skala Besar) sendiri kami akan koordinasikan dahulu dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, karena PSBB itu tidak mudah,karena nanti yang memutuskan adalah Kementrian Kesehatan.’’ Pungkas Asip.

KOMENTAR