Pemkot Ambon Beri Subsidi Rp 1.000 Per Liter Untuk BBM Jenis Solar

Inakoran

Thursday, 31-05-2018 | 00:25 am

MDN
Warga sedang mengisi bbm jenis solar di SPDN Kota

Ambon, Inako –



Ratusan sopir angkutan kota di Ambon bergembira, karena pemerintah kota itu akan memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 per liter untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebagai antisipasi pemerintah daerah itu terhadap naiknya harga minyak dunia.

Seorang supir bernama William yang melintasi trayek Passo, di Ambon, Selasa, mengatakan, meski dirinya baru mengetahui hal itu dari medsos, tetapi dia bersama rekan seprofesi lainnya sangat antusias dan mengapresiasi kebijakan pemkot setempat sebab kondisi keuangan mereka saat ini lagi susah.

"Bila penambahan subsidi solar itu diputuskan, maka tidak mempengaruhi biaya minyak (solar) dibeli di masing - masing SPBU setiap hari," ujarnya.

Solar bersubsidi Rp 5.150 per liter, sudah termasuk PPN dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

Berita adanya subsidi juga membuat Hamdany, seorang supir trayek Ambon - Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah, juga bergembira.

"Bayangkan kalau tidak disubsidi lalu harga solar naik, maka para supir pasti pusing untuk mengejar setoran atau uang minyak untuk operasional," katanya.

Dia mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak kepada rakyat kecil karena melayani trayek Ambon - Masohi juga membutuhkan biaya kapal motor penyeberangan (KMP) Hunimua, pulau Ambon - Waipirit, pulau Seram atau Hunimua - Masohi.

"PT. ASDP Cabang Ambon membuka trayek Hunimua - Masohi memang strategis, tetapi Angkot tetap membutuhkan anggaran untuk sparepart sehingga bila solar disubsidi, maka bisa menghemat biaya dan tidak mepengaruhi pendapatan," ujar Hamdany, tanpa merinci pendapatannya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto, mengatakan setelah dilakukan pembahasan dan perhitungan secara internal di lingkungan kementerian, maka besarnya subsidi Rp 1.000 per liter akhirnya yang ditetapkan dan akan diajukan ke DPR.

Kementerian ESDM sebelumnya juga telah menyampaikan perhitungan ke Kementerian Keuangan.

Pemberian subsidi dimungkinkan karena didorong kenaikan harga minyak dunia. Asumsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) menetapkan Indonesian Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah sebesar US$48 per barel dan rata-rata ICP per April sudah menyentuh US$67,43. Artinya ada kelebihan dari penjualan minyak mentah Indonesia.

 

Baca juga :

 

 


 


Dukung Ternate Sebagai Kota Pintar, Dewan Minta Pemkot Bangun Infrastruktur

Pemkot Ambon Akan Bentuk Desa Sadar Hukum

Disperindag Ambon Jamin Stok Sembako Aman Selama Ramadhan & Idul Fitri 1439 H

 

 

 

 

 

TAG#Bbm, #Maluku, #Ambon

182233181

KOMENTAR