Pemprov Kalteng Bangun Infrastruktur Jalan Dengan Dana Pusat

Binsar

Monday, 11-02-2019 | 07:48 am

MDN
Pemprov Kalteng optimalkan dana pusat untuk pembangunan infrastruktur jalan [ist]

Palangka Raya, Inako –

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan di sejumlah kabupaten/kota, dengan memanfaatkan dana bantuan yang diterima dari pemerintah pusat, yakni dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK)

"Salah satu yang menjadi prioritaskan adalah pembangunan jembatan layang di wilayah Bukit Rawi," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Minggu.

Selain jembatan layang, sejumlah proyek yang sedang dibangun saat ini antara lain, Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah, infrastruktur jalan di Kabupaten Gunung Mas, Kapuas, Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya.

"Kalau mau ke Kalimantan Barat nantinya bisa melalui jalan poros tengah sehingga tidak perlu memutar lagi. Makanya kami terus memacu pembangunan infrastruktur jalan mengingat banyak hal positif yang akan didapat," terangnya.

Sugianto menyebut, anggaran dari pusat ini disalurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Meskipun anggaran tersebut diberikan secara bertahap, namun dampak yang didapat sangatlah luar biasa terhadap peningkatan pembangunan.

Untuk itu, pihaknya terus berupaya menggali sumber pendapatan bagi daerah guna membiayai kegiatan pembangunan di Kalteng. Sebab masih banyak sektor lainnya yang perlu ditingkatkan, seperti kesehatan, pendidikan serta perekonomian dalam arti luas.

Mei 2019 mendatang masa pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail akan memasuki tahun keempat. Jika dilihat perkembangan saat ini, Kalteng masih perlu banyak pembangunan khususnya berkaitan pelayanan masyarakat.

"Anggaran yang Kalteng miliki dari tahun ke tahun terus alami kenaikan, sehingga membuat kami semakin mudah menyusun dan melaksanakan berbagai program kegiatan," ucap Sugianto.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan keperluan pembangunan di berbagai sektor, kenaikan anggaran tersebut dirasa masih kurang. Makanya pelaksana anggaran diminta dapat memerhatikan dan menentukan skala prioritas dengan tepat.

KOMENTAR