Pemulung Bantar Gebang Olah 2000 Ton Sampah Setiap Hari

Timoteus Duang

Thursday, 26-10-2023 | 11:18 am

MDN
Aktivitas Pemulung di Zona III Pembuangan Sampah UPST Bantar Gebang

 

JAKARTA, INAKORAN.COM 

Tidak kurang dari 7.500 ton sampah dibuang ke UPST Bantar Gebang setiap hari. Siang malam, 1.200 truk sampah bolak-balik Jakarta-Bantar Gebang.

Dengan semua sumber daya yang ada, pemerintah tidak sanggup mengelolah semua sampah ini. Akibatnya, gunung sampah Bantar Gebang sekarang hampir setinggi gedung 16 lantai. Padahal luas lahannya mencapai 120 hektar.

Bagi sebagian besar orang, sampah adalah masalah. Tapi bagi 6.300 pemulung di Bantar Gebang, gunungan sampah ini adalah sumber kehidupan.

Banyak dari antara kita yang tidak sadar, merekalah pahlawan lingkungan yang sesungguhnya. Setiap hari, para pemulung ini mengolah lebih dari 1/3 sampah yang masuk ke Bantar Gebang.

Kami mencoba membuat hitungan sederhana berdasarkan pengakuan salah satu pemulung yang sudah bekerja selama 10 tahun di sana. Namanya Salamun, seorang pria asal Indramayu Jawa Barat.

“Sehari itu 100 ribu, kadang 120 atau 130 ribu. Kadang nggak sampe 100. Hanya 80 atau 90 ribu saja,” ujar Salamun yang ditemui di rumahnya di sekitar zona tiga pembuangan sampah Bantar Gebang, Selasa (11/10/2023).

Salamun mengaku, sampah yang dia dapat dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari 400 hingga 700 perak sekilo, tergantung jenis sampahnya.

Kami mencoba hitung menggunakan harga rata-rata 500 rupiah per kilogram, dengan pendapatan maksimal 120 ribu sehari.

Untuk mencapai angka itu, Salamun harus mengumpulkan sampah sebanyak 240 kilogram.

Berdasarkan data Ikatan Pemulung Indonesia atau IPI, pemulung di Bantar Gebang berjumlah 6.300 orang. Jika satu orang mengumpulkan 240 kg sehari, maka rata-rata sampah yang terkumpul oleh semua pemulung adalah 1.512 ton.

Hasil hitungan kasar ini ternyata berada di bawah jumlah yang tercatat oleh IPI. Menurut Ketua Umum IPI Pris Polly, pemulung di Bantar Gebang mengelolah 2000 ton sampah setiap hari.

“Kalau lihat data kita di sini, setiap hari DKI buang sampah ke TPST Bantar Gebang 7.200 ton. Kita udah serap 2.000 ton. 2.000 ton sampah kita serap tiap hari,” ujar Pris Polly, di Kantor IPI, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Rabu (12/10/2023).

Data-data ini menunjukkan kalau para pemulung di Bantar Gebang merupakan pahlawan lingkungan yang sesungguhnya. Mereka mampu menyelesaikan lebih dari sepertiga masalah sampah yang dibuang warga seantero DKI Jakarta.

Sudah saatnya pemerintah memberi perhatian intens pada kesejahteraan para pahlawan lingkungan ini.

 

KOMENTAR