Peneliti: Makanan Pedas Kurangi Risiko Kematian

Binsar

Monday, 04-11-2019 | 18:01 pm

MDN
Ilustrasi makanan pedas [ist]

Jakarta, Inako

Para peneliti dari Larner College of Medicine Universitas Vermont menyimpulkan bahwa orang yang gemar mengonsumsi makanan pedas memiliki potensi untuk hidup lebih lama.

 

Kesimpulan itu diambil setelah mereka melakukan penelitian terkait manfaat makanan pedas bagi manusia. Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE itu terungkap bahwa konsumsi cabai berhubungan dengan penurunan risiko kematian sebanyak 13 persen--penyebab kematian utama adalah penyakit jantung atau stroke.

Salah satu kemungkinan yang bisa menjelaskan alasan cabai merah bermanfaat bagi kesehatan yakni perannya dalam mekanisme mencegah obesitas dan memodulasi aliran darah koroner.

"Karena penelitian kami menambah generalisasi dari temuan sebelumnya, cabai - atau bahkan makanan pedas - konsumsi dapat menjadi rekomendasi diet dan / atau bahan penelitian lebih lanjut dalam bentuk uji klinis," kata Chopan, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi seperti dilansir Eurekalert.org.

Selain itu, sifat antimikroba cabai secara tidak langsung dapat mempengaruhi mikrobiota usus.

Menggunakan data survei kesehatan dan nutrisi (NHANES) III para peneliti mengumpulkan data dari 16 ribu warga Amerika, yang terus dipantau selama 23 tahun.

Hasil pantauan itu memperlihatkan bahwa orang muda, laki-laki berkulit putih dan telah menikah, merokok dan mengkonsumsi lebih banyak sayuran dan daging dibanding partisipan studi yang tak suka makanan pedas.

KOMENTAR