Peneliti: Polusi Memicu Penuaan Dini Paru-paru

Binsar

Thursday, 25-07-2019 | 14:26 pm

MDN
Polusi udara di kota-kota besar akan memicu penuaan dini paru-paru. [ist]

Jakarta, Inako

Seorang peneliti bernama Dr. Samuel Cai, dari Sekolah Ilmu Kesehatan dan Lingkungan Kependudukan di Inggris, dikutip dari laporan King’s College London, Rabu mengayakan bahwa polusi udara di kota-kota besar akan memicu penuaan dini paru-paru.

Kesimpulan tersebut ia ambil berdasarkan ahsil penelitian yang dia lalukan terhadap seorang warga Inggris yang paru-parunya menua empat tahun lebih cepat dari proses normal.

Menurutnya, polusi mengakibatkan meningkatkan risiko penyakit paru-paru kronis dan penuaan dini paru-paru.

“Hasil (penelitian) populasi luas di Inggris, sekali lagi, jelas memperkuat argumen untuk kebijakan pengendalian polusi udara yang lebih ketat di negara ini untuk melindungi paru-paru kita,” kata Dr. Samuel Cai.

Samuel memimpin tim peneliti untuk mempelajari data Biobank Inggris pada lebih dari 300.000 orang berusia 40-69 dan menguji fungsi paru-paru mereka.

Mereka menjelaskan, seiring bertambahnya usia seseorang, fungsi paru-paru mereka kurang efektif, dalam beberapa kasus mengarah ke penyakit paru obstruktif kronis (COPD)—sekelompok kondisi paru-paru yang menyebabkan kesulitas bernafas, seperti bronkitis dan emfisema, menurut penelitian baru yang diterbitkan di Jurnal Respiratori Eropa.

Paparan jangka panjang dari udara yang mengandung lima mikrogram polusi partikulat kecil per meter kubik bisa menuakan dini paru-paru hingga dua tahun. Dua pertiga populasi di Inggris tinggal di daerah yang mengandung 10 mikrogram partikulat kecil per meter kubik.

Polusi partikel adalah campuran dari tetesan padat dan cair di udara dan dapat datang dalam bentuk kotoran, debu, jelaga atau asap, berasal dari tambang batu bara dan gas alam, mobil, pertanian, jalan yang tidak beraspal, dan lokasi konstruksi.

Penelitian itu juga menunjukkan jumlah kasus COPD empat kali lebih tinggi daripada jika seseorang hidup dengan perokok dan setengah dari orang yang telah menjadi perokok.
 

KOMENTAR