Pengakuan Shane Mosley Tentang Kekuatan Pukulan Canelo Alvarez dan Floyd Mayweather

Binsar

Wednesday, 16-10-2024 | 09:39 am

MDN
Pengkauan Shane Mosley Tentang Kekuatan Pukulan Canelo Alvarez dan Floyd Mayweather [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Ada tiga hal yang sering diperbicangankan orang dalam dunia tinju yaitu kecepatan, keterampilan, dan kekuatan. Ketiga hal itu diyakini menjadi kunci untuk memenangkan pertarungan.

Terkait hal itu, belum lama ini muncul pertanyaan soal siapa di antara Floyd Mayweather Jr. dan Canelo Álvarez, yang memiliki ketiga ciri itu.

Perbandingan ini tidak bisa dihindari, lantaran kedua petarung sama-sama hebat di eranya masing-masing. Perbadingan fokus pada kekuatan pukulan yang dimiliki masing-masing petinju.

Floyd Mayweather, yang dikenal karena rekornya yang hampir sempurna, dan Canelo Álvarez, yang dipuja karena kekuatan KOnya, mungkin terlihat seperti dua kutub yang bertolak belakang di atas ring.

Kecemerlangan Mayweather muncul berkat penguasaan tekniknya, sementara Canelo meninggalkan jejak lawan yang merasakan pukulan dahsyatnya. Tapi apakah ini berarti Mayweather kurang kuat di masa jayanya? Menurut Shane Mosley, pria yang pernah menghadapi keduanya, jawabannya mungkin akan mengejutkan Anda.

Melansir Marca, Mosley, mantan juara dunia tiga divisi, memiliki cara pandang yang unik. Dia melawan Canelo dan Mayweather di berbagai tahap karirnya. Meski banyak orang yang dengan cepat menyebut Mayweather sebagai seorang jenius dalam bertahan, namun, menurut Mosley juara tak terkalahkan ini memiliki lebih dari apa yang terlihat.

 

 

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, ia mengungkapkan bahwa kekuatan Mayweather, meski sering diabaikan, sama mengesankannya dengan Canelo.

“Saat saya melawan Floyd, kekuatannya sangat bagus,” kata Mosley, mengutip Marca.

Untuk petinju yang terkenal dengan pertahanannya, Mayweather masih bisa memberikan pukulan bila diperlukan. Dalam pandangan Mosley, meski Canelo dikenal karena pukulannya yang keras, kombinasi kecepatan dan kekuatan Mayweather juga sama hebatnya. Klaim ini memicu perdebatan di dunia tinju.

Sangat mudah untuk melupakan bahwa sebelum Mayweather bertransformasi menjadi "Money Mayweather" dengan pendekatan yang lebih strategis dan mengutamakan pertahanan, dia adalah "Pretty Boy Floyd" -seorang petarung yang mampu mengakhiri pertarungan lebih awal dengan KO.

Pada awal kariernya, ia berhasil mengumpulkan rasio KO-ke-menang yang cukup baik, membuktikan bahwa ia tidak hanya ingin unggul atas lawannya. Namun seiring bertambahnya usia, gayanya berkembang dan para penggemar semakin sedikit yang melihat penyelesaian KO tersebut.

Mosley menyoroti presisi Mayweather dan kekuatan Canelo. Mosley menyoroti sisi fisik permainan Mayweather yang sering diabaikan. Pertarungannya di tahun 2013 melawan Canelo tetap menjadi momen yang menentukan dalam karirnya.

Mayweather tidak menjatuhkan Canelo, namun ia memberikan klinik teknis, membuat banyak orang bertanya-tanya apakah ia memprioritaskan mengalahkan lawan-lawannya daripada menyelesaikannya dengan pukulan kuat.

Canelo, sebaliknya, dikenal karena kekuatannya, dan petarung seperti Dmitry Bivol telah merasakannya secara langsung. Bivol, yang baru-baru ini melakukan jarak jauh dengan Artur Beterbiev, seorang seniman KO, menyebutkan bahwa pukulan Canelo—terutama yang pertama dalam kombinasi—lebih berbobot daripada pukulan Beterbiev. Perbedaan ini memicu gagasan bahwa kekuatan KO Canelo, terutama di awal pertarungan, adalah salah satu senjata terhebatnya.

 

Canelo Alvarez vs Shane Mosley [ist]

 

Namun, seperti yang dikatakan Mosley, kekuatan Mayweather tidak selalu terletak pada volume atau kebrutalan pukulannya. Kombinasi kecepatan dan akurasilah yang membuat serangannya efektif. Meskipun ia mungkin tidak memiliki reputasi KO yang sama seperti Canelo, pukulan Mayweather tajam dan sering kali dilakukan dengan sempurna, sehingga membuatnya sama berbahayanya.

Saat perdebatan mengenai siapa yang memegang kekuasaan semakin memanas, para penggemar dari kedua sisi spektrum pasti akan menemukan hiburan dalam legenda mereka masing-masing. Warisan Mayweather sebagai juara tak terkalahkan tetap aman, dengan atau tanpa kekuatan KO yang dimiliki Canelo. Namun berkat wawasan Mosley, dunia tinju diingatkan bahwa kekuatan datang dalam berbagai bentuk.

Pada akhirnya, perbandingan antara Canelo dan Mayweather mungkin tidak terlalu hitam-putih. Meskipun kekuatan Canelo tidak dapat disangkal, kemampuan Mayweather dalam menggunakan kecepatan dan ketepatan untuk memenangkan pertarungan tidak dapat diabaikan. Kata-kata Mosley tentunya menambah lapisan baru dalam diskusi ini – yang mengingatkan kita bahwa kekuatan bukan hanya tentang seberapa keras pukulan Anda, namun bagaimana Anda menggunakannya di atas ring.

KOMENTAR