Perbaikan Jalan Jalur Selatan Jawa, Nagreg-Rajapolah,  Dilakukan dengan Skema Padat Karya

Sifi Masdi

Tuesday, 21-07-2020 | 08:32 am

MDN
Jalur selatan Jawa [pupr]

Jakarta, Inako

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyalurkan  Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) untuk mendukung mitigasi dampak sosial ekonomi akibat COVID-19. Di bidang jalan dan jembatan, pada tahun 2020 dilaksanakan PKT berupa pemeliharaan rutin jalan di 501 lokasi dengan anggaran Rp 738 miliar dan pemeliharaan jembatan di 311 lokasi dengan anggaran Rp 162 miliar.

Perbaikan jalan di jalur selatan Jawa [pupr]

 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

BACA JUGA:  5 Pemain Ini Bisa Meringankan Beban Messi Musim Depan

“Tujuannya adalah untuk membuka lapangan pekerjaan dan menjaga daya beli masyarakat dengan  mendistribusikan dana hingga ke desa-desa/pelosok," kata Menteri Basuki.

Salah satu program PKT di bidang jalan dan jembatan dilaksanakan di Ruas Jalan Nagreg-Rajapolah di Provinsi Jawa Barat, mulai dari KM 43.2 hingga KM 92.2.  Adapun pekerjaan preservasi Jalan  Nagreg-Rajapolah yang dilaksanakan melalui skema padat karya berupa pengecatan kereb pada trotoar atau median, pembersihan patok, pembersihan rambu, pengendalian tanaman atau rumput, pembersihan drainase jembatan serta pengecatan pada jembatan dengan waktu pelaksanaan 365 hari kalender sejak mulai kontrak 19 Maret 2020.

BACA JUGA: Pemerintah Percepat Rehabilitasi dan Rekonstruksi 7 Fasilitas Umum di Jayapura dan Wamena Untuk Pemulihan Ekonomi Lokal

Pelaksanaan pekerjaannya tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, menjaga keselamatan dan kesehatan kerja serta menggunakan produksi dalam negeri.

Jalur selatan Jawa [pupr]

 

Anggaran program PKT pemeliharaan rutin sebesar Rp 52,7 miliar dengan  jumlah tenaga kerja setiap hari sebanyak 35 orang atau 3.248 Hari Orang Kerja (HOK). Progres fisik hingga pertangahan Juli 2020 mencapai 40,7%. Sementara pemeliharaan jembatan dianggarkan Rp 205 juta dengan tenaga kerja 15 orang per hari atau 914 HOK dengan  progres fisik mencapai 42,8%.

BACA JUGA:  Dua Ruas Tol Telah Siap Operasi Untuk Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Peningkatan kualitas jalan nasional  Nagreg-Rajapolah memiliki arti penting karena akan memperlancar konektivitas di selatan Pulau Jawa sehingga diharapkan mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yang lebih maju. Selain itu juga menjadi jalur wisata untuk memudahkan wisatawan menuju objek wisata di wilayah selatan Pulau Jawa yang terkenal memiliki pemandangan yang indah (panoramic road).

 

Selama ini Jalan Nagreg-Rajapolah  sebagai jalur logistik untuk mendukung  kelancaran produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok dan obat-obatan atau alat kesehatan, serta layanan kesehatan/kendaraan medis  dalam rangka penanganan pencegahan penyebaran COVID-19.

 

KOMENTAR