Pernah Mengalami SIM Swap? Ini Cara Mencegahnya

Binsar

Friday, 20-05-2022 | 11:42 am

MDN
Ilustrasi

 

 

Jakarta, Inakoran

SIM swap adalah modus penipuan dengan mengambilalih nomor ponsel atau kartu SIM ponsel seseorang.

SIM Swap bertujuannya untuk meretas akun perbankan seseorang. Jika berhasil, kartu SIM ponsel yang kemudian aktif dan berlaku adalah milik pelaku, bukan lagi punya korban.

Oleh karena itu, jika ingin membuang kartu SIM lama, sebaiknya dipatahkan atau digunting agar tidak disalahgunakan orang lain.

Nomor yang sudah berganti pemilik tersebut kemudian digunakan untuk mengakses akun perbankan atau akun-akun penting lain milik korban. 

Kejahatan ini bisa terjadi karena masyarakat kurang berhati-hati saat beraktivitas di media sosial.

 

 

Dalam kasus seperti ini, pelaku akan mencari informasi tentang calon korban sebanyak-banyaknya. Selanjutnya pelaku akan melakukan pergantian SIM card korban melalui gerai-gerai operator.  Setelah berhasil melakukan SIM swap dan melakukan verifikasi, kartu SIM yang baru akan aktif.

Jika kartu SIM yang baru sudah aktif dan terverifikasi, operator akan secara otomatis menonaktifkan kartu lama. Sementara kartu lama milik korban, sudah tidak bisa digunakan lagi dan kartu SIM baru yang berada di tangan pelaku bisa digunakan untuk melakukan berbagai macam transaksi.

Kejahatan itu dapat dicegah dengan 5 langkah berikut yakni: Tidak memberikan data finansial kepada siapa pun; Mengganti password di semua jenis akun secara berkala; Tidak mengumbar data pribadi di media sosial; Tidak memasukkan data pribadi di situs palsu atau sembarangan; dan terakhir, Aktifkan notifikasi perbankan melalui email atau SMS.

KOMENTAR