Pertemuan Prabowo-Puan Berpotensi Ubah Konstelasi Politik

JAKARTA, INAKORAN.COM

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengadakan pertemuan selama tiga jam di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022).

Menanggapi safari politik PDI-P tersebut, Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Firman Noor mengatakan kedekatan antara kedua partai mengindikasikan besarnya potensi koalisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pertemuan Prabowo dan Puan bisa mengubah konstelasi politik yang mewujud dalam perubahan poros koalisi yang saat ini telah terbentuk. Tak terkecuali poros koalisi Gerindra-PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).

PKB yang semula membangun koalisi dengan Gerindra dengan tujuan mengusung Muhaimin Iskandar sebagai Capres/Cawapres, harus bersaing ketat dengan PDI-P jika Gerindra memilih merapat ke PDI-P.

Baca juga

Siapa Pemilik SPBU Vivo yang Kemarin Viral Karena Jual Bensin Murah?

Seperti diketahui publik, PDI-P adalah pemenang Pemilu 2019 dan saat ini menjadi partai dengan kursi terbanyak di parlemen.

Selain PKB dan Gerindra, partai lain yang punya kemungkinan untuk dipengaruhi oleh pertemuan Prabowo-Puan adalah partai-partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu, yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Partai-partai ini bisa saja tergiur untuk bergabung jika PDI-P dan Gerindra sepakat mengusung capres-cawapres yang sesuai dengan ekspektasi publik. “Namun, jika tidak, kombinasi itu justru bisa membuat parpol lain berbalik melihat pasangan yang lain, yang lebih menjanjikan,” ujarnya.