Pesona Hutan Hujan Tropis di Bukit Bangkirai Kalimantan Timur

Binsar

Tuesday, 19-05-2020 | 17:38 pm

MDN
Bukit Bangkira, Wisata Hutan Tropis di Kalimantan Timur [ist]

Balikpapan, Inako

Objek Wisata dengan suasana Hutan Hujan Tropis (Tropical Rain Forest) sudah sangat jarang di temui. Namun, di Pulau Kalimantan sebelah Timur, tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km. 38, Kecataman Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Balikpapan, Kalimantan Timur, sebuah obyek wisata Hutan Hujan Tropis yang lebih sering di kenal dengan Bukit Bangkirai memiliki Hutan Hujan tropis yang masih sangat alami. Bagi Anda yang suka berwisata dengan tantangan sambil menikmati keindahan alam, cobalah mengunjungi tempat wisata satu ini.

Di kawasan wisata seluas 1.500 hektar yang diresmikan pada tanggal 14 Maret 1998 ini Anda bisa menikmati pemandangan dan sejuknya hutan hujan tropis yang masih alami dengan kicauan burung dan suara hewan penghuni hutan ini. Kawasan wisata ini juga dilengkapi dengan kebun buah seluas 4 hektar. 

 

Bukit Bangkirai mempunyai 45 jenis anggrek, salah satunya anggrek hitam yang menjadi maskot Kalimantan Timur. Selain itu pohon bangkirai merupakan tumbuhan yang mendominasi kawasan hutan ini dengan umur rata-rata lebih dari 150 tahun, tinggi 40-50 meter dan diameter 2,3 meter. Itulah sebabnya kawasan ini dinamakan Bukit Bangkirai.

Di dalam hutan yang juga bisa dijadikan media pendidikan dan bahkan obyek penetian ini juga terdapat banyak terdapat binatang satwa. Aneka satwa yang menghuni hutan ini diantaranya : 113 jenis burung, monyet ekor panjang, babi hutan, owa-owa, beruk, lutung merah, bajing terbang dan rusa sambar. 

Bukit Bangkirai ini juga merupakan hutan konservasi yang memiliki tujuan untuk mengembangkan monumen hutan alam tropika basah. Selain itu, yang memiliki keunikan sendiri adalah tumbuhhnya banir (akar papan) yang besar dan kuat menjadikan pohon Bangkirai terlihat indah. Harga tiket masuk ke kawasan wisata ini untuk orang dewasa hanya dengan Rp 3.500, sedangkan untuk anak-anak cukup membayar Rp 1.500 saja.

 

Di Bukit Bangkirai ini anda tidak hanya disuguhkan wisata Hutan Hujan Tropis yang mempesona, namun adrenalin anda juga akan di tantang untuk berani di sini, yaitu menyebrangi sebuah jembatan. Jembatan ini bukanlah jembatan biasa, jembatan ini juga menjadi salah satu keistimewaan Bukit Bangkirai.

Adalah Canopy Bridge ( Jembatan Gantung ) yang juga menjadi daya tarik utama wisata di Bukit Bangkirai ini. Jembatan tajuk ini terbentang sepanjang 64 meter diatas ketinggian 30 meter dari permukaan tanah yang menghubungkan 5 pohon bangkirai dengan masing-masing pohon berjarak sekitar 10-15 meter.

Konstruksi jembatan ini dibuat di Amerika Serikat dan dibangun pada tahun 1998 dengan standar keamanan yang cukup bagi pengunjung. Terbuat dari kabel, dengan dasarnya papan dan berdinding jala tali nilon yang dirancang khusus dengan bahan kayu dan besi antikarat sehingga jembatan ini akan kuat 15-20 tahun. Canopy bridge di Bukit Bangkirai ini merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan kedelapan di dunia. Sebelum meniti jembatan, Anda harus menaiki anak tangga menuju menara yang terbuat dari kayu ulin. Ketika anda berada di tengah jembatan kemudian angin menerpa yang otomatis akan membuat jembatan ini berayun-ayun dan menguji adrenalin anda di atas canopy bridge.

 

 

Dari atas Canopy Bridge anda juga bisa menikmati panorama hutan dan mengamati formasi tajuk tegakan “Dipteropcarpaceae” yang membentuk stratum sambung menyambung dan juga menjadi salah satu ciri khas hutan hujan tropis. Semakin lama anda berada di atas canopy bridge ini, anda akan segera melupakan ketakutan anda dan akan beralih pada decak kagum yang luar biasa oleh keindahan alam sekitar. Keindahan Alam Borneo, keindahan hutan Kalimantan yang menjadi salah satu paru-paru dunia. Untuk meniti jembatan tajuk ini dikenakan tarif Rp. 20.000,- untuk wisatawan domestic dan Rp. 50.000,- untuk wisatawan mancanegara.

 

Sebagai kawasan wisata alam, berbagai sarana dan prasarana telah dipersiapkan bagi para wisatawan yang datang seperti restoran dengan menu yang cukup bervariasi, lamin untuk pertemuan yang mampu menampung 100 orang, serta penginapan berupa cottage dengan fasilitas AC maupun jugle cabin, yakni cottage yang tidak dilengkapi fasilitas listrik sehingga wisatawan yang menginap disitu dapat merasakan suasana hutan yang sebenarnya. 

Bukit Bangkirai dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 1,5 jam dari Kota Balikpapan atau berjarak sekitar 150 km dari kota Tenggarong atau Samarinda dan hanya sekitar 58 km dari arah kota Balikpapan serta 20 km dari ibukota Kecamatan Samboja.

 

KOMENTAR