Petani Bantaeng Raup Omset Puluhan Juta Rupiah Dari Hasil Penjualan Cabai

Binsar

Tuesday, 12-02-2019 | 06:18 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Makassar, Inako –

Wakil Bupati Bantaeng H Sahabuddin mengatakan, petani di Kabupaten Bantaeng, Sulsel meraup untung puluhan juta rupiah per bulan dari program pengembangan cabai di wilayah itu.

Dengan melihat hal itu, pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan terus mendorong petani untuk mengembangkan semua potensinya termasuk dalam bidang perkebunan yang sudah menghasilkan keuntungan besar bagi para petani.

Pemerintah akan terus mendukung petani khususnya yang sudah menikmati hasilnya untuk mengembangkan komoditas pertanian di daerah itu," kata Sahabuddin melalui siaran pers yang diterima wartawan, Sabtu.

Dikatakannya, selama ini pihaknya terus melakukan inovasi pertanian di Bantaeng dan akhirnya membuahkan hasil.

“Tanaman cabai besar diperuntukkan di wilayah dataran rendah dan itu sudah bernilai ekonomis,” tandasnya.

Program pengembangan tanaman cabai, katanya, mulai dilakukan akhir 2018 dan dengan masa panen selama tiga bulan pada lahan seluas 25 are ini, tanaman cabai ini menghasilkan Rp30 juta.

Bersama para petani di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng pihaknya sudah melakukan panen perdana khususnya di perkebunan milik warga, Misbar.

"Ini adalah langkah awal dan jika program ini sukses, maka akan dikembangkan di areal perkebunan lainnya di wilayah dataran rendah karena kita memiliki dataran tinggi serta laut juga. Semua potensi ini akan kami maksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Karena itu, Sahabuddin meminta agar pihak terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian untuk mendukung inovasi pertanian. Dia menyebut, pemerintah harus hadir dan mendampingi masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan.

"Saya katakan bahwa ini suatu terobosan, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi. Kami menyediakan bibit, atau bahkan memberi penyuluhan. Pemerintah harus ada memfasilitasi mereka dengan tujuan meningkatnya penghasilan petani," tuturnya.

 

KOMENTAR