Petani Majene Mengeluh Karena Harga Cengkeh Turun

Inakoran

Sunday, 28-01-2018 | 02:01 am

MDN
Petani memetik cengkeh di salah satu kebun cengkeh

ong>Majene, Inako –

Ratusan petani cengkeh di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, mengeluh karena harga penjualan cengkeh mengalami penurunan yang tajam dalam bulan terakhir ini.

Mereka mengeluh karena para pengumpul membeli cengkeh mereka dengan harga murah.

"Kalau seandainya jalan mulus menuju Kecamatan Ulumanda, petani tidak akan mengeluh karena harga cengkeh rendah," kata Awal, salah seorang warga, di Majene, Kamis (25/1/2018).

Perkebunan cengkeh petani di kecamatan Ulumanda berada sekitar 20 km dari Kota Majene. Di situ para pengmpul membeli cengkeh mereka dengan harga Rp 70 ribu per kilogram.

Sementara itu jika dibawa ke Kota Majene harga cengkeh bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram, dan petani akan mendapatkan untung.

"Buruk sarana jalan menuju Kecamatan Ulumanda karena berlubang dan penuh lumpur serta mendaki, membuat petani kesulitan mendistribusikan hasil pertaniannya menuju Kota Majene untuk dipasarkan," keluh Awal.

Akibatnya, lanjutnya, petani hanya menunggu pembeli datang di Pegunungan Ulumanda untuk membeli cengkeh hasil panennya, sehingga hasil jual petani cengkeh dibeli murah.

Awal dan para petani lainnya berharap pemerintah dapat membangun sarana jalan memadai menuju Kecamatan Ulumanda yang dapat dilalui kendaraan roda empat, agar petani tidak kesulitan memasarkan hasil panen cengkehnya ke kota sehingga petani mendapatkan keuntungan memadai.

"Kami harap pemerintah perbaiki dan bangun jalan agar kami dapat lebih sejahtera dari sebelumnya dalam mengembangkan tanaman cengkeh," lanjutnya.

TAG#Majene, #Cengkeh

188736252

KOMENTAR