Pfizer Inc Klaim Pil Paxlovid Dapat Mencegah 90 Persen Kematian Pasien Covid-19
Jakarta, Inako
Raksasa farmasi AS Pfizer Inc, Selasa melaporkan bahwa pil antivirus eksperimentalnya terhadap COVID-19 telah menunjukkan hampir 90 persen kemanjuran dalam mencegah rawat inap dan kematian pasien berisiko tinggi.
Menurut Pfizer, tablet oral, yang disebut Paxlovid itu, saat ini sedang dikembangkan untuk diresepkan pada tanda pertama infeksi atau kesadaran pertama akan paparan. Pil itu, diklaim dapat membantu pasien menghindari penyakit parah. Perusahaan sudah mencari otorisasi penggunaan darurat pengobatan dari regulator obat AS.
Analisis terbaru dari uji klinis yang melibatkan lebih dari 2.200 orang dewasa menunjukkan penurunan 89 persen dalam rawat inap dan kematian terkait COVID-19 dibandingkan dengan kelompok plasebo, dengan pasien yang dirawat dalam waktu tiga hari setelah gejala berkembang.
Lima dari 697 pasien yang menerima Paxlovid dirawat di rumah sakit selama empat minggu, tanpa kematian. Sementara itu, 44 dari 682 pasien yang menerima plasebo dirawat di rumah sakit, sembilan di antaranya meninggal.
Hasilnya konsisten dengan analisis sementara, kata perusahaan itu.
Memperhatikan bahwa varian yang muncul seperti Omicron telah memperburuk kebutuhan akan opsi perawatan COVID-19 yang dapat diakses, Ketua dan CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan dalam siaran pers, "Jika (Paxlovid) disahkan atau disetujui, perawatan potensial ini dapat menjadi alat penting untuk membantu mengatasi pandemi."
Paxlovid dirancang untuk mencegah replikasi virus, menurut perusahaan. Jika disetujui, itu akan diberikan sebagai satu set tiga pil, diberikan dua kali sehari selama rentang lima hari.
TAG#Pil Paxlovid, #Pfizer Inc, #Covid-19
188711504
KOMENTAR