Pihak berwenang Belanda menemukan 13 kasus varian Omicron COVID-19 di antara pelancong Afrika Selatan

Hila Bame

Sunday, 28-11-2021 | 20:42 pm

MDN
Orang-orang berjalan di dalam Bandara Schiphol, di Amsterdam, Belanda, pada 27 November 2021. (Foto: REUTERS/Eva Plevier)

 

 

ROTTERDAM, INAKORAN

Otoritas kesehatan Belanda mengatakan pada Minggu (28 November) bahwa 13 kasus varian baru virus corona Omicron telah ditemukan di Belanda di antara penumpang yang berada dalam dua penerbangan dari Afrika Selatan yang tiba pada Jumat.


 

BACA:  

Australia mendeteksi infeksi Omicron COVID-19 pertama


Mereka termasuk di antara 61 penumpang yang dinyatakan positif COVID-19 pada dua penerbangan yang membawa sekitar 600 orang itu. Mereka yang dites positif sedang diisolasi di sebuah hotel dekat bandara.

"Dalam investigasi sekuensing (virus) kami, yang masih berlangsung, sejauh ini kami menemukan 13 kasus varian Omicron di antara tes positif (penumpang COVID-19)," kata Institut Kesehatan Nasional (RIVM) dalam sebuah pernyataan.

“Bukan tidak mungkin lebih banyak kasus akan muncul di Belanda,” kata Menteri Kesehatan Hugo de Jonge pada konferensi pers di Rotterdam. "Ini mungkin puncak gunung es."

Investigasi Belanda dimulai dengan pengujian semua orang yang tiba dengan dua penerbangan dari Afrika Selatan di Bandara Schiphol Amsterdam pada hari Jumat, sebelum pemerintah Belanda mengubah aturannya tentang lalu lintas udara dari Afrika selatan karena kekhawatiran atas varian tersebut.

Penemuan Omicron, yang dijuluki "varian perhatian" oleh Organisasi Kesehatan Dunia, telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia bahwa ia dapat menolak vaksinasi dan memperpanjang pandemi COVID-19 yang hampir dua tahun.

Otoritas kesehatan Belanda juga berusaha menghubungi dan menguji sekitar 5.000 penumpang lain yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia atau Zimbabwe sejak Senin.

 

Sumber Reuters

 

KOMENTAR