Pihak berwenang Belanda menemukan 13 kasus varian Omicron COVID-19 di antara pelancong Afrika Selatan
ROTTERDAM, INAKORAN
Otoritas kesehatan Belanda mengatakan pada Minggu (28 November) bahwa 13 kasus varian baru virus corona Omicron telah ditemukan di Belanda di antara penumpang yang berada dalam dua penerbangan dari Afrika Selatan yang tiba pada Jumat.
BACA:
Australia mendeteksi infeksi Omicron COVID-19 pertama
Mereka termasuk di antara 61 penumpang yang dinyatakan positif COVID-19 pada dua penerbangan yang membawa sekitar 600 orang itu. Mereka yang dites positif sedang diisolasi di sebuah hotel dekat bandara.
"Dalam investigasi sekuensing (virus) kami, yang masih berlangsung, sejauh ini kami menemukan 13 kasus varian Omicron di antara tes positif (penumpang COVID-19)," kata Institut Kesehatan Nasional (RIVM) dalam sebuah pernyataan.
“Bukan tidak mungkin lebih banyak kasus akan muncul di Belanda,” kata Menteri Kesehatan Hugo de Jonge pada konferensi pers di Rotterdam. "Ini mungkin puncak gunung es."
Investigasi Belanda dimulai dengan pengujian semua orang yang tiba dengan dua penerbangan dari Afrika Selatan di Bandara Schiphol Amsterdam pada hari Jumat, sebelum pemerintah Belanda mengubah aturannya tentang lalu lintas udara dari Afrika selatan karena kekhawatiran atas varian tersebut.
Penemuan Omicron, yang dijuluki "varian perhatian" oleh Organisasi Kesehatan Dunia, telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia bahwa ia dapat menolak vaksinasi dan memperpanjang pandemi COVID-19 yang hampir dua tahun.
Otoritas kesehatan Belanda juga berusaha menghubungi dan menguji sekitar 5.000 penumpang lain yang telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia atau Zimbabwe sejak Senin.
Sumber Reuters
TAG#COVID OMICRON, #AFRIKA SELATAN, #BELANDA, #COVID19
188635454
KOMENTAR