PM Australia-Selandia Baru Ajukan Tawaran Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia Wanita 2023

Binsar

Tuesday, 23-06-2020 | 11:40 am

MDN
Perdana Menteri Australia Scott Morrison (kanan) dan mitranya dari Selandia Baru Jacinda Ardern [ist]

Wellington, Inako

Perdana menteri Australia dan Selandia Baru telah mengirim surat kepada FIFA sebagai upaya menjado tuan rumah bersama penyelenggraan Piala Dunia Wanita 2023. Pemungutan suara penentuan negara tuan rumah akan digelar akir pekan ini.

Dewan Eksekutif FIFA akan membuat keputusan tentang hak menajdi tuan rumah pada hari Kamis mendatang. Kolombia adalah satu-satunya negara yang juga bersaing, setelah Asosiasi Sepak Bola Jepang mundur pada hari Senin.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan mitranya dari Selandia Baru Jacinda Ardern menulis dalam sebuah surat terbuka kepada FIFA pada hari Selasa menyatakan bahwa kedua negara siap menajdi tuan rumah even tersebut.

Markas FIFA [ist]

 

“Piala Dunia Wanita Australia-Selandia Baru akan mewujudkan semangat kami untuk sepak bola wanita dan komitmen bangga terhadap kesetaraan dan keadilan, menciptakan warisan yang mendalam dan abadi untuk masa depan sepakbola wanita di kawasan dan di luar,” kata mereka dalam surat itu.

Tawaran bersama adalah yang pertama dari seluruh konfederasi dan akan menjadi Piala Dunia Wanita pertama yang diadakan di belahan bumi selatan dan wilayah Asia-Pasifik.

 

Baca Juga: Kolombia Kritik FIFA Terkait Penentuan Tuan Rumah Piala Dunia Wanita 2023

Baca Juga: FIFA Beri Sinyal Segera Buka Jendela Transfer Musim Ini

 

Presiden Federasi Sepak Bola Australia (FFA) Chris Nikou dan Sepakbola Selandia Baru Johanna Wood mengatakan, tawaran bersama itu mulai meningkat pada minggu lalu.

“Kami melakukan segala yang kami bisa dalam fase terakhir yang penting ini untuk mengkomunikasikan konsep tuan rumah untuk sepakbola wanita - di seluruh wilayah Asia-Pasifik dan sekitarnya,” kata mereka dalam pernyataan bersama.

 

Tawaran bersama dinilai 4,1 dari lima dalam laporan evaluasi FIFA, Jepang dianugerahi 3,9 sementara Kolombia mencetak 2,8.

Sementara itu, Kepala Federasi Sepak Bola Kolombia mengatakan, Senin (22/6) kepada Reuters mengatakan, sebelumnhya sudah ada prasangka bahwa masalah keamanan bisa menjadi persoalan utama jika Kolombia menjadi tuan rumah acara tersebut.

KOMENTAR