Prediksi Rupiah dan Ekonomi RI dari Mantan Direktur Bank Dunia

Hila Bame

Wednesday, 17-04-2024 | 08:47 am

MDN
Mari Elka Pangestu, PhD

 

JAKARTA, INAKORAN

 Ekonom Senior yang juga merupakan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu memperkirakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berpotensi berlanjut, imbas dari kepanikan pelaku pasar keuangan terhadap serangan rudal Iran ke Israel pada Sabtu lalu.


baca: 

Kabinet Perang Israel Tunda Pertemuan Ketiga Mengenai Serangan Iran

 


Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat telah bergerak di kisaran atas Rp 16.000/US$. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, titik tengah nilai tukar rupiah di posisi Rp 16.176/US$ per hari kemarin, menjadi titik terlemah pertama sejak 2020 di level atas Rp 16.000/US$.

 

Mari mengungkapkan, masih akan terus melemahnya pergerakan nilai tukar rupiah ini disebabkan ketidakpastian aktivitas ekonomi global masih tinggi, imbas dari semakin intensnya berbagai perang bersenjata di berbagai belahan dunia. Konflik Ukraina-Rusia, dan Israel-Palestina belum usai, kini bertambah konflik Iran-Israel.

 

"Ketidakpastian ini akan dan telah menyebabkan flight to safety, capital outflow terjadi, karena investor mencari aset yang aman, yaitu dolar dan obligasi AS. Dengan demikian rupiah yang menunjukkan tanda-tanda melemah akan melemah lebih lanjut lagi," ucap Mari  Rabu (17/4/2024).

 

 

TAG#MARI ELKA, #RUIAH

166090308

KOMENTAR