Presiden Jokowi Nilai Pertemuan Prabowo dan Megawati Baik untuk Kemajuan Bangsa

Timoteus Duang

Wednesday, 02-10-2024 | 13:30 pm

MDN
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu (2/10/2024). FOTO: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

JAKARTA, INAKORAN.com - Presiden Jokowi menilai pertemuan antara Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, sebagai langkah komunikasi yang baik antartokoh bangsa untuk kemajuan negara.

"Saya kira baik pertemuan itu sehingga komunikasi antar tokoh-tokoh bangsa bisa sambung untuk kemajuan negara, untuk kemajuan bangsa," ujar Jokowi usai meninjau RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/10/2024).

 

Adapun Prabowo berharap bisa bertemu Megawati sebelum dilantik pada 20 Oktober mendatang. “Mudah-mudahan sebelum pelantikan,” ujar Prabowo usai pelantikan anggota DPR/MPR/DPD Periode 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2024).

“InsyaAllah, InsyaAllah,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu, mengamini rencana pertemuannya dengan Megawati.

Pertemuan antara Prabowo dan Megawati sebagai ketua umum partai pemenang pemilu legislatif sekaligus sebagai tokoh bangsa, menjadi penting untuk perjalanan bangsa ini ke depan.

Baca juga: Prabowo Berharap Bisa Ketemu Megawati Sebelum Pelantikan 20 Oktober

Pertemuan itu juga disebut-sebut sebagai penentu posisi politik PDI Perjuangan selama lima tahun mendatang, apakah berada di dalam atau di luar pemerintahan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut, pertemuan antarkedua tokoh bangsa ini bakal terjadi. Hanya saja belum ditentukan tempat dan waktu terjadinya.

"Tempat itu 'kan hanya tempat, yang pasti yang paling penting adalah pertemuan," kata Puan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Megawati dan Prabowo Bertemu Sebelum 10 Oktober, PDI Perjuangan Beri Sinyal Gabung Pemerintahan

Baik Megawati maupun Prabowo sama-sama ingin bertemu. Akan tetapi keduanya masih sama-sama sibuk sehingga belum bisa menentukan jadwal.

"Nggak saling tunggu-tungguan, karena beliau berdua punya jadwal yang sama-sama sibuk," kata cucu proklamator itu.

 

KOMENTAR