Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tugu dan Gonseng di Jawa Timur

Sifi Masdi

Tuesday, 30-11-2021 | 23:00 pm

MDN
Presiden meresmikan Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng [dok:pupr]

Trenggalek , Inako

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Selasa (30/11/2021). Keduanya merupakan bendungan multifungsi.Peresmian kedua bendungan dilaksanakan secara bersamaan di Bendungan Tugu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden.

 

"Alhamdulillah, pagi ini kita mendapat tambahan dua bendungan besar lagi di Provinsi Jawa Timur, yakni Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro. Kedua bendungan telah siap dimanfatkan dalam rangka mendukung ketahanan pangan," kata Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Update Virus Corona 30 November 2021: Tambah 297 Kasus Baru

"Diharapkan dengan tambahan dua bendungan ini, aktivitas pertanian masyarakat semakin meningkat. Petani semakin sering menanam dan lebih produktif, sehingga pendapatannya akan meningkat," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa fungsi bendungan selain untuk irigasi juga sebagai pengendali banjir dan air baku.

 

”Saat ini kita memiliki 241 bendungan untuk dikosongkan sebagian tampungannya sebagai antisipasi badai La Nina. Misal di Bendungan Tugu, tiga hari yang lalu di sini terjadi hujan besar dan sebagian desa-desa yang ada di hilir Bendungan Tugu sudah tidak banjir lagi. Dengan demikian bendungan ini selain dimanfaatkan sebagai irigasi, bisa juga bermanfaat sebagai penyedia air baku dan pengendali banjir" terang Menteri Basuki.

BACA JUGA: Bendungan Cipanas Topang Irigasi Pertanian Seluas 9 Ribu Ha di  Indramayu

Bendungan Tugu dibawah tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) memiliki kapasitas tampung sekitar 12,1 juta meter kubik antara lain untuk memenuhi kebutuhan daerah irigasi seluas 1.250 hektare (ha), penyediaan air baku sebesar 12 liter per detik, serta reduksi banjir sebesar 42.47 meter kubik per detik, dan memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sebesar 0,4 megawatt.

 

Bendungan Tugu dibangun sejak tahun 2014 hingga 2021 dengan anggaran senilai Rp1,69 triliun bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya dan PT. APTA (KSO) dan PT. Nindya Karya dan PT. Minarta.

BACA JUGA:  Pengelolaan Sumber Daya Air dan Irigasi akan Terus Dilakukan untuk Dukung Pertanian Berkelanjutan

Sementara untuk Bendungan Gongseng, pembangunannya dibawah tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo yang memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah seluas 6,191 hektar, penyediaan air baku 300 liter/detik, konservasi pariwisata, reduksi banjir hingga 133,3 meter kubik/detik serta sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 megawatt.

 

Bendungan Gongseng dibangun sejak tahun 2018 dengan kontraktor pelaksana PT. Hutama Karya (Persero). Adapun nilai kontrak senilai Rp578 miliar dengan konsultan supervisi PT. Inakko Internasional Konsulindo KSO, PT. Tuah Agung Anugrah - PT. Hilmy Anugrah.


 

KOMENTAR