Presiden Minta Pengembangan Food Estate Mangga di Gresik Dilakukan Secara Terintegrasi

Sifi Masdi

Monday, 22-08-2022 | 15:57 pm

MDN
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi Lumbung Air/Embung Sukodono dan pengembangan Food Estate Mangga di Gresik, Jawa Timur, Senin (22/8/22) [dok:pupr]

 

 

Gresik, Inako

Pengembangan food estate mangga di Gresik dapat membantu mendorong ekspor buah mangga ke mancanegara. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau lokasi Lumbung Air/Embung Sukodono dan pengembangan Food Estate Mangga di Gresik, Jawa Timur, Senin (22/8/2022).


Dalam kunjungan kerja kali ini Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

"Hari ini saya berada di Kabupaten Gresik untuk melakukan penanaman mangga di kurang lebih total 1.000 hektare (ha) di empat kecamatan. Kita harapkan food estate ini ada yang milik rakyat dan swasta semua terintegrasi dengan embung yang dibangun di sini," kata Presiden Jokowi.

 

 

Dalam kesempatan Menteri Basuki mengatakan, Lumbung Air Sukodono di Kabupaten Gresik yang dibangun sejak 2016 tersebut mendukung pengembangan lumbung pangan (food estate) hortikultura di kawasan perdesaan yang komoditas utamanya buah mangga.

"Penyediaan sarana dan prasarana air salah satunya melalui pembangunan embung untuk ketahanan air dan ketahanan pangan. Saya pesan tolong lebih dilakukan penghijauan di sekitar embung, terlebih lokasinya berdekatan dengan perkebunan mangga" kata Menteri Basuki.

Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Agus Rudyanto mengatakan, lumbung air tersebut memiliki luas genangan 28,65 Ha dan total volume tampungan dari kolam lumbung 1, lumbung 2, lumbung 3, dan kolam penenang sebanyak 1,6 juta m3. "Embung ini diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan air pertanian lahan irigasi seluas 2.233 ha," ujarnya.

 

 

Agus mengatakan, dari total luas daerah irigasi 2.233 ha, sebanyak 250 ha akan ditanami mangga oleh PT Galasari selaku pengelola perkebunan mangga dan sisanya nanti sekitar 1.900 ha untuk tanaman hortikultura lainnya untuk para petani sekitar.

"Irigasi Sukodono dibagi menjadi tiga blok yakni blok kiri, tengah dan kanan. Blok kiri untuk lahan irigasi sekitar 900 ha, saat ini BBWS Bengawan Solo sudah membangun jaringan irigasinya berupa box-box untuk menyalurkan air sebanyak kurang lebih 36 buah," kata Agus. 

 

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Maryadi Utama menambahkan, selain untuk irigasi, lumbung air ini juga difungsikan untuk pemenuhan air baku sebesar 30 liter/detik bagi 9 desa yang berada di dua kecamatan. "Saat ini pada tahun 2022, sedang dilakukan rehabilitasi embung untuk penanganan longsor, ditargetkan rampung pada akhir 2022. Untuk ke depannya sesuai arahan Menteri PUPR pengelolaan air bakunya akan bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta," ujarnya.

 

 

KOMENTAR