Pria Ini Ditangkap Polisi Inggris Karena Ngotot Bilang Ratu Elizabeth Tidak Mati

Binsar

Thursday, 22-09-2022 | 09:28 am

MDN
Seorang pria bernama Mark Hague terpaksa diamankan polisi Inggris karena ucapannya yang menyebut Ratu Elizabeth II tidak mati. [ist]

Jakarta, Inakoran

Seorang pria bernama Mark Hague terpaksa diamankan polisi Inggris karena ucapannya yang menyebut Ratu Elizabeth II tidak mati.

Keyakinan Hague tentu saja bertolak belakang dengan kenyataan. Ribuan orang berkumpul dalam antrian untuk melihat sekilas saat-saat terakhir mendiang Ratu Elizabet berada di bumi. Mereka rela mengantri untuk memberi penghormatan kepada Ratu dengan segala cara.

Akan tetapi, di tengah suasana emosional seperti itu, Hague justru tampil dan menyebut Ratu tidak mati. Kepada kru televisi Hague mengatakan akan menyuruh Ratu keluar dari peti mati, karena dia yakin Ratu tidak mati. Akibatnya, ia ditangkap oleh Polisi Metropolitan London dengan dakwaan melanggar ketertiban umum.

 

 

Rekan Hague bernama Tuan Den Haag, juga ikut diamankan polisi karena berterika menyuruh Ratu keluar dari peti matinya, sebab dia belum mati, kata Jaksa Louise Burnell.

Den Haag termasuk di antara dua pria yang ditangkap saat melihat peti mati raja kemudian. Dilaporkan, dia ditahan karena bersikap kasar terhadap petugas polisi yang berusaha mengeluarkannya dari tempat kejadian. Selain itu, pria itu didakwa dengan denda £120.

Orang ketiga juga ditahan. Dia didakwa dengan dua tuduhan penyerangan seksual dan dua tuduhan melanggar perintah pencegahan bahaya seksual.

 

 

Dilansir dari Timesnownews (21/9), publik diizinkan untuk melihat peti mati Ratu mulai Rabu dan seterusnya. Antrean membentang hingga sekitar 11 kilo meter, dengan banyak yang mengantre sepanjang malam.

Penayangan publik ditutup pada hari Minggu. Orang terakhir yang mengucapkan selamat tinggal kepada Ratu adalah anggota Angkatan Udara Kerajaan, Chrissy Heerey. 

 

 

KOMENTAR