Prospek Saham GOTO dan BUKA Pasca Rilis  Laporan Keuangan Kuartal I-2024

Sifi Masdi

Friday, 10-05-2024 | 12:06 pm

MDN
Ilustrasi transaksi saham di lantai bursa [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Emiten teknologi ternama, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), telah merilis laporan keuangan mereka untuk kuartal I/2024. Analis pasar melihat bahwa kedua emiten ini memiliki prospek yang menjanjikan untuk mencapai perbaikan kinerja di tahun ini.

 

Menurut Vicky Rosalinda, Equity Research Analyst dari Kiwoom Sekuritas, GOTO masih memiliki potensi untuk pertumbuhan pendapatan yang positif di tahun 2024. Namun, dari sisi laba, GOTO diperkirakan masih akan mencetak rugi.

 

Sementara itu, BUKA di tahun ini, menurut Vicky, belum dapat mencapai kinerja maksimal karena kerugian yang cukup dalam di masa sebelumnya. Selain itu, BUKA juga dihadapkan dengan kompetitor yang lebih unggul.

 


BACA JUGA:

 

 

 


 

Namun, Vicky menegaskan bahwa BUKA masih memiliki peluang untuk mencetak profitabilitas di tahun ini jika mampu merumuskan strategi yang tepat untuk kinerjanya. Dia memperkirakan bahwa sisi top line BUKA akan tumbuh positif di tahun ini. Namun, strategi BUKA perlu ditinjau kembali untuk melihat apakah dapat berhasil di tahun ini.

 

 

 

Dari sisi bottom line, investor perlu memperhatikan investasi BUKA, apakah akan meningkat atau tidak, karena hal tersebut menjadi beban bagi emiten BUKA.

 

Vicky melanjutkan bahwa GOTO dan BUKA masih memiliki potensi untuk perbaikan dan pemulihan kinerja. Beberapa strategi yang dapat menjadi sentimen positif antara lain meningkatkan frekuensi pengguna eksisting, memperluas jangkauan pasar dengan inovasi produk yang menjangkau konsumen yang memprioritaskan harga, meningkatkan monetisasi, dan memperkuat fundamental perusahaan melalui pengelolaan beban usaha dan beban-beban lainnya.

 

Namun, Vicky juga mengingatkan adanya sentimen negatif bagi kedua emiten teknologi tersebut, seperti persaingan ketat dari beberapa pesaing, kondisi ekonomi global yang tidak stabil yang dapat mempengaruhi kinerja GOTO dan BUKA, serta ketidakpastian pasar modal global dan domestik.

 

Dengan demikian, investor perlu mempertimbangkan berbagai faktor ini dalam membuat keputusan investasi mereka di tahun 2024.

 

 

KOMENTAR