Psikolog: Stres dan Cemas Tak Selalu Buruk

Binsar

Wednesday, 14-08-2019 | 10:50 am

MDN
Ilustrasi orang stres [ist]

Jakarta, Inako

Psikologi Lisa Damour PhD dari Amerika Serikat mengatakan, secara umum stres dan kecemasan diterima sebagai sesuatu yang bersifat negatif. Namun, dalam kenyataan, stres dan cemas ternyata tidak selalu negatif.

Menurutnya, stres biasanya terjadi ketika seseorang berada di ujung kemampuannya, saat mereka memaksa diri melampaui batas. Tetapi stres juga bisa timbul karena peristiwa buruk dan baik, semisal dipecat atau saat membawa bayi pulang ke rumah untuk pertama kali.

Stres dan kecemasan, lanjut Damour, adalah sistem alarm internal, yang kemungkinan diturunkan oleh evolusi, yang mengingatkan kita akan ancaman dari luar.

Damour menjelaskan, saat ini banyak orang Amerika yang mengalami stres dan kecemasan. Fakta itu pernah dilansir Science Daily mengutip American Psychological Association.

"Sayangnya pada saat seseorang datang ke seorang profesional untuk mendapat bantuan, stres dan cemas telah berkembang ke tingkat yang tidak sehat," ujar Damour yang juga seorang penulis kolom reguler untuk The New York Times.

Ia melanjutkan, stres dan kecemasan kadang membantu dan melindungi diri yang memungkinkan seseorang memanfaatkan perasaan itu dengan baik.

Damour lalu mencontohkan tentang seorang kliennya yang khawatir karena tes yang akan dijalani, sementara ia belum belajar. Damour pun mengatakan kepada kliennya bahwa kecemasan itu adalah reaksi yang tepat dan ia akan merasa lebih baik setelah membuka buku untuk belajar.

Damour mengaku bahwa stres dan kecemasan yang tidak diobati dapat menyebabkan kesedihan yang terus menerus dan berkontribusi pada sejumlah gejala psikologis dan medis seperti depresi atau peningkatan risiko kardiovaskular.

Siapa pun yang dilanda stres harus dan jika mungkin mengambil tindakan untuk mengurangi stresnya atau mencari bantuan profesional terlatih untuk mempelajari manajemen stres.

Juga untuk manajemen kecemasan, beberapa orang menemukan cara mengatasi dengan menulis di buku yang membantu mengevaluasi dan menantang pemikiran tidak rasional mereka sendiri. Jika pendekatan itu tidak berhasil, sebaiknya berkonsultasi kepada profesional terlatih.

KOMENTAR