Puan Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan Bahas Kerukunan Umat Beragama

Junny Yanti

Tuesday, 19-12-2023 | 09:55 am

MDN
Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus di Vatikan, Senin (18/12/2023). 

INAKORAN.COM

Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus di Vatikan, Senin (18/12/2023). 

Puan ditemani sang Ibu Megawati Soekarnoputri, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, serta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Tahta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono.

Dalam pertemuan tersebut, anak presiden RI ke-5 itu membahas tentang hubungan Indonesia dengan Vatikan yang sudah terjalin erat sejak zaman Presiden pertama RI, Soekarno

Puan menilai, selama ini Indonesia dan Vatikan selalu saling mendukung untuk menjaga kerukunan umat beragama. 

"Sebagai salah satu negara muslim terbesar, kita Indonesia terus mengutamakan kerukunan antar umat beragama dan Paus Fransiskus menyampaikan bahwa hal itu harus terus dilakukan agar toleransi antar agama terus dijaga agar perdamaian dunia bisa bisa tercipta," ujar Puan.

Perempuan yang pernah menjabat sebagai Menko bidang PMK itu berharap, Indonesia dan Vatikan bisa terus bekerja sama untuk mewujudkan dunia yang damai.

"Paus Fransiskus juga tadi menyampaikan pesan agar sesama umat manusia harus menjaga perdamaian dan kerukunan umat beragama untuk dunia saat sekarang dan di masa depan harus tetap menjaga perdamaian," ungkap Puan.

"Indonesia dan Vatikan harus menjadi pendorong positif perdamaian di dunia, penyelesaian perang dan konflik di berbagai wilayah dunia.”

Puan juga mengajak Vatikan untuk berjuang bersama Indonesia mewujudkan perdamaian di Israel dan Palestina. 

"Saya mengajak Vatikan untuk mendorong implementasi segera gencatan senjata di Gaza, dan diberikannya segera akses bagi bantuan kemanusiaan. Selain itu akar permasalahan perlu diselesaikan yaitu memberi kemerdekaan penuh Palestina. Kita juga perlu mendorong Puan mendapat sebuah hadiah istimewa dari Paus Fransiskus berupa implementasi solusi dua negara (two state solution)," tegas Puan. 

Pertemuan itu diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Paus Fransiskus, buku karangannya sendiri. Buku tersebut menceritakan tentang pentingnya menerapkan kerukunan antar umat beragama. 

KOMENTAR