Rafael Nadal Ingin Kekuatan Ketiga Saat Tenis Putra Didominasi Alcaraz dan Sinner

Jakarta, Inakoran

Mantan petenis nomor 1 dunia Rafael Nadal secara terbuka menyatakan kekhawatirannya tentang kurangnya persaingan di antara Carlos Alcaraz dan Jennik SInner. Saat ini, tur tenis putra hanya didominasi oleh dua bintang muda itu

Ia memuji bakat luar biasa kedua petenis mud aitu. Meski demikian, Nadal menekankan bahwa mereka membutuhkan pesaing ketiga yang mampu mendorong mereka lebih jauh dan meningkatkan standar olahraga secara keseluruhan.

Melasnir talkSPORT, Alcaraz dan Sinner telah mengubah lanskap ATP dalam beberapa musim terakhir. Keduanya telah memenangkan hampir setiap trofi utama, mulai dari Grand Slam hingga turnamen Masters, dan secara konsisten menjadi dua pemain terbaik dunia.

Dominasi mereka tercermin dalam peringkat dan statistik mereka: keduanya mengakhiri tahun 2025 dengan masing-masing lebih dari 11.000 poin, sebuah pencapaian langka yang mengingatkan pada era Tiga Besar. Konsistensi dan performa tingkat tinggi mereka yang luar biasa telah membuat para pesaing kesulitan untuk menantang mereka secara berkala.

Nadal, merenungkan perubahan ini, mengakui bakat dan semangat kompetitif mereka yang tak terbantahkan. Ia menggambarkan mereka "jauh di atas yang lain", memuji kemampuan mereka untuk "menciptakan kisah mereka sendiri" alih-alih terus-menerus diukur dengan legenda masa lalu.

Namun, Nadal khawatir bahwa tanpa ancaman ketiga yang nyata, kedua pemain dapat mencapai titik di mana pertumbuhan mereka dibatasi oleh kurangnya persaingan yang berarti.

"Mereka butuh seseorang yang bisa sedikit menekan mereka karena mereka punya perbedaan yang mencolok dengan orang lain dan dalam versi apa pun mereka bisa mengalahkan siapa pun, sampai mereka bertemu dengan yang lain," kata Nadal.

Kebutuhan akan saingan

Menurut Nadal, rivalitas selalu menjadi jantung tenis. Ia menekankan bahwa memiliki lawan yang kuat sangat penting untuk mendorong atlet mencapai tingkat yang lebih tinggi, mengasah keterampilan, dan mempertahankan antusiasme olahraga ini.

Rafael Nadal yakin tenis putra butuh kekuatan ketiga selain Alcaraz dan Sinner (ist)

"Mereka butuh seseorang yang bisa mendorong mereka hingga batas maksimal," ujar Nadal, seraya menambahkan bahwa bahkan di hari libur sekalipun, Alcaraz dan Sinner tampak mampu memenangkan turnamen. Dominasi semacam ini, meskipun mengesankan, dapat membatasi drama yang dinantikan para penggemar dan analis.

Ketiadaan penantang ketiga yang konsisten tidak hanya menjadi masalah bagi kompetisi tetapi juga bagi evolusi olahraga ini. Tenis berkembang pesat berkat persaingan yang menginspirasi inovasi. Secara historis, kehadiran banyak pemain papan atas telah mendorong para juara untuk mengembangkan permainan mereka.

Penantang baru yang mampu menantang Alcaraz dan Sinner secara teratur kemungkinan akan meningkatkan kualitas pertandingan secara keseluruhan dan menciptakan alur cerita baru yang dinantikan para penggemar.

Untuk saat ini, sorotan tetap tertuju pada Alcaraz dan Sinner. Pengakuan Nadal atas dominasi mereka menunjukkan bahwa tenis putra berada di tangan yang tepat, tetapi juga menekankan perlunya pemain elit lain yang dapat menantang mereka untuk bangkit.