Ragam Kritik Buat Joget Gemoy Prabowo di Debat Perdana Capres

Timoteus Duang

Friday, 15-12-2023 | 11:55 am

MDN
Prabowo Subianto

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Ragam kritik muncul atas gestur joget gemoy Prabowo Subianto dalam debat perdana capres di KPU Selasa kemarin.

 

Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai, citra gemoy Prabowo tidak sinkron dengan apa yang dilakukannya saat debat.

“Terlihat ada ketidaksinkronan antara branding gemoy dengan perilaku ketika debat. Perangai Prabowo mengonfirmasi karakter emosional yang asli, sebelum muncul citra gemoy,” ungkap Emrus, dikutip Jumat (15/12/2023).

Sementara itu, pakar psikologi forensik Reza Indriari Amriel menyebut joget gemoy Menteri Pertahanan itu tidak sesuai konteks acara.

Baca juga: Tidak Sinkron!!! Kata Pakar Komunikasi Soal Citra Gemoy dan Perilaku Prabowo di Debat Perdana

Reza khawatir, kapasitas kognitif Prabowo akan tumpul dan itu berpotensi menjadi senjata makan tuan.

“Sekarang bukan kondisi fisik Prabowo yang saya risaukan. Toh dia sudah menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Joget berulang tanpa memperhatikan konteks acara,” ungkap Reza di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Kritik lain buat Prabowo muncul dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Baca juga: Prabowo Joget Tak Perhatikan Konteks, Pakar Psikologi Forensik: Bisa Jadi Senjata Makan Tuan

KontraS menyebut Prabowo tidak menunjukkan komitmen serius dalam penanganan pelanggaran HAM berat masa lalu.

Deputi Koordinator KontraS, Andi Muhammad Revaldy menyebut, Prabowo bersembunyi di balik dukungan para aktivis 98.

“Alih-alih menjawab dengan mengemukakan strategi yang akan dilakukan untuk menuntaskan kasus, capres nomor 2 justeru berlindung di balik dukungan aktivis ’98 kepadanya,” ungkap Andi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: KontraS Sebut Prabowo Berlindung di Balik Dukungan Aktivis ‘98

Dalam debat Selasa kemarin, Prabowo mengklaim dirinya seorang tokoh yang dengan keras memperjuangkan HAM.

“Saya tadi katakan saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela Hak Asasi Manusia. Nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya.”

 

KOMENTAR