Ratusan Mahasiswa Asal Papua Gelar Demonstrasi Terkait Kasus Mutilasi di Timika dan Mapi

Timoteus Duang

Wednesday, 07-09-2022 | 12:26 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Front Mahasiswa Papua Peduli Korban Kekerasan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat pada Rabu (7/9/2022). Demonstrasi yang mengusung tema Indonesian Military is a killing Machine for West Papuans ini mulai digelar pada pukul delapan pagi.

 

Ada lima tuntutan yang diajukan dalam demonstrasi ini, yakni Pertama, meminta pemerintah mengadili TNI Angkatan Darat pelaku pembunuhan dan penyiksaan di Timika dan Mapi Papua di Pengadilan sipil.

Kedua, meminta pemerintah untuk segera meratifikasi Statuta Roma. Ketiga, membuka akses jurnalis nasional dan internasional ke Papua. Keempat, menolak penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat di Papua. 

 


Baca juga

Jalan Terjal Subsidi Bahan Bakar Minyak


 

Kelima, menolak tuduhan bahwa korban berafiliasi dengan TPN-OPM atau transaksi amunisi sebagaimana disampaikan oleh polisi di Timika. Tuduhan tersebut adalah upaya mengaburkan tindakan sadis aparat TNI angkatan darat.

Dari pantauan Inakoran.com di lokasi, tampak ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Papua Peduli Korban Kekerasan membawa poster-poster yang berisi tuntutan-tuntutan kepada pemerintah Republik Indonesia.

Beberapa di antara poster tersebut menampilkan gambar potongan-potongan tubuh para korban mutilasi di bumi Cenderawasih.

 

KOMENTAR