Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis (13/2/2025)

Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (13/2/2025) menunjukkan tanda-tanda penguatan yang positif. Dalam perdagangan kemarin IHSG mengalami kenaikan 1,74% dan bertengger di level 6.645,78.
Analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengindikasikan bahwa IHSG masih memiliki peluang untuk menguat dalam jangka pendek. Hal ini terlihat dari posisi IHSG yang berpotensi menguji rentang area 6.671 hingga 6.829. Proyeksi ini didasarkan pada analisis teknikal yang memperhatikan support di level 6.509 dan 6.480, serta level resistance di 6.658 dan 6.698.
Untuk perdagangan hari ini (13/2), MNC Sekuritas merekomendasi sejumlah saham pilihan berikut ini:
1. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
Saham AUTO mengalami koreksi ke Rp 2.000, didukung oleh volume penjualan yang signifikan. Dengan stop loss di Rp 1.940, saham ini diperkirakan berada di fase wave [iv] dari wave C. Rekomendasi: beli pada level Rp 1.980-Rp 2.000 dengan target harga Rp 2.080 dan Rp 2.120, serta stop loss di bawah Rp 1.940.
2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
BREN mengalami penguatan 4,15% ke Rp 6.275, dengan dukungan volume pembelian yang kuat. Selama berada di atas Rp 5.800 sebagai stop loss, posisi ini diperkirakan dalam wave (iv) dari wave [iii]. Rekomendasi: spec buy pada level Rp 5.950-Rp 6.075, dengan target harga Rp 6.550 dan Rp 7.025, serta stop loss di bawah Rp 5.800.
3. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)
CMRY mengalami penurunan kecil sebesar 0,20% ke Rp 4.990, namun didominasi oleh volume pembelian. Dengan stop loss di Rp 4.870, posisi ini diperkirakan berada pada awal wave (v) dari wave [i]. Rekomendasi: beli pada level Rp 4.910-Rp 4.960, dengan target harga Rp 5.125 dan Rp 5.275, serta stop loss di bawah Rp 4.870.
4. PT Multipolar Tbk (MLPL)
MLPL terkoreksi 0,78% ke Rp 128 dengan munculnya tekanan jual. Asalkan tetap di atas Rp 120 sebagai stop loss, posisi ini diperkirakan berada dalam wave (c) dari wave [iii]. Rekomendasi: spec buy pada level Rp 123-Rp 127, dengan target harga Rp 143 dan Rp 156, serta stop loss di bawah Rp 120.
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
KOMENTAR