Rekomendasi Saham Pilihan: Rabu (24/9/2025)

Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berpeluang melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Rabu (24/9/2025), setelah sehari sebelumnya berhasil ditutup positif. Sejumlah analis pun membagikan rekomendasi saham unggulan yang bisa dicermati investor.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/9/2025), IHSG ditutup menguat 1,06% atau naik 85,16 poin ke level 8.125,20. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak pada kisaran 8.039,94 hingga 8.125,20 sebelum akhirnya menutup hari di zona hijau.
Kenaikan indeks turut didukung oleh dominasi saham-saham positif. Tercatat 395 saham menguat, 252 saham terkoreksi, dan 157 saham stagnan. Kapitalisasi pasar (market cap) juga meningkat, mencapai Rp14.905 triliun.
Beberapa saham berkapitalisasi besar yang menjadi motor penguatan antara lain: PT Astra International Tbk. (ASII) naik 3,51% ke Rp5.900, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menguat 3,50% ke Rp1.775, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) tumbuh 2,13% ke Rp7.200, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 1,94% ke Rp7.875.
BACA JUGA:
Harga Emas Antam Cetak Rekor Baru: Naik Rp 41.000 per Gram
Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa (23/9/2025)
Ini Daftar Perusahaan Yang Akuisisi TikTok Amerika Serikat
Namun, tidak semua saham big cap bergerak positif. PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) melemah 0,93% ke Rp3.190, sementara PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) turun 0,75% ke Rp13.250.
Tim Analis MNC Sekuritas menilai bahwa secara teknikal IHSG masih berada dalam fase penguatan. "IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 8.126–8.155. Namun, pada skenario terburuk, indeks rawan terkoreksi ke area 7.383–7.534," tulis tim riset, Rabu (23/9/2025).
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang support di level 8.022 dan 7.971, sementara resistance berada di kisaran 8.126 hingga 8.155.
Dengan potensi pergerakan tersebut, MNC Sekuritas merekomendasikan strategi buy on weakness pada saham: PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Harum Energy Tbk. (HRUM), PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL).
Selain itu, untuk investor dengan profil risiko lebih agresif, opsi speculative buy dapat dipertimbangkan pada saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU).
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
KOMENTAR