Rekomendasi Saham Pilihan untuk Hari Pertama Pasca Lebaran

Jakarta, Inakoran
Setelah libur panjang Lebaran, pelaku pasar kembali bersiap menghadapi dinamika perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Pada perdagangan hari Selasa, 8 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berpotensi terkoreksi, menyusul penguatan sebelumnya sebesar 0,59% ke level 6.510,62 pada Kamis, 27 April lalu.
Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, tekanan terhadap IHSG didorong oleh kekhawatiran akan memanasnya tensi perdagangan global. Dalam skenario teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang support 6.200–6.400, dan berpeluang menguji resistance di kisaran 6.500–6.600.
Di tengah kondisi pasar yang cenderung berhati-hati, investor disarankan untuk mengadopsi strategi Buy on Weakness terhadap sejumlah saham pilihan yang dinilai memiliki potensi teknikal untuk rebound jangka pendek. Berikut ini adalah enam saham rekomendasi BNI Sekuritas untuk perdagangan Selasa, 8 April:
1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Strategi: Buy on Weakness
Area Beli: Rp 1.880 – Rp 1.900
Cut Loss: Jika turun di bawah Rp 1.800
Target Kenaikan: Rp 1.950 – Rp 2.000
2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Strategi: Buy on Weakness
Area Beli: Rp 4.200 – Rp 4.300
Cut Loss: Jika turun di bawah Rp 4.150
Target Kenaikan: Rp 4.380 – Rp 4.420
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Strategi: Buy on Weakness
Area Beli: Rp 9.850 – Rp 10.000
Cut Loss: Jika turun di bawah Rp 9.800
Target Kenaikan: Rp 10.150 – Rp 10.300
4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Strategi: Buy on Weakness
Area Beli: Rp 5.000 – Rp 5.200
Cut Loss: Jika turun di bawah Rp 4.980
Target Kenaikan: Rp 5.350 – Rp 5.625
5. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
Strategi: Buy on Weakness
Area Beli: Rp 494
Cut Loss: Jika turun di bawah Rp 470
Target Kenaikan: Rp 510 – Rp 530
6. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Strategi: Buy on Weakness
Area Beli: Rp 236 – Rp 246
Cut Loss: Jika turun di bawah Rp 220
Target Kenaikan: Rp 254 – Rp 262
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
KOMENTAR