Romo Benny: Kombinasi Pancasila Dan Era Digitalisasi Dorong Kemajuan Daerah

Hila Bame

Friday, 13-09-2019 | 18:14 pm

MDN
Romo Benny memaparkan kekuatan Pancasila dalam era digital dalam kuliah umum di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pamane Talino, Ngabang, Kalimantan Barat. Jumat (13/9).

Pontianak,  Inako

Staf Khusus  Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pamane Talino, Ngabang, Kalimantan Barat. Jumat (13/9).


Peserta kuliah Umum Ideologi Pancasila, Pendidikan, dan Tantangan Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pamane Talino, Ngabang, Kalimantan Barat. Jumat (13/9).
 

Kuliah umum yang bertema "Ideologi Pancasila, Pendidikan, dan Tantangan Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T)" juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius, Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden Alous Wisnuhardana, Pimpinan dan Tim Dosen serta lebih dari 100 Mahasiswa STKIP Pamane Talino mengikuti kuliah umum ini. 

Caption

 Romo Benny Susetyo memaparkan tentang keterkaitan Pancasila dengan dunia baru yaitu dunia digital. 

"Pancasila mengajarkan kita untuk saling berbagi dan gotong royong. Dalam hal ini teknologi mempercepat hal tersebut bahkan bukan dengan orang yang dekat jaraknya dengan kita bahkan menembus ruang dan waktu," tegasnya.

Era  digitalisasi yang ditandai dengan menurunnya biaya-biaya  dan menghilangkan  jarak dan batas negara di dunia namun demikian manusia sebagi operator teknologi hendaknya bijak dalam menggunakannya terutama dalam kegiatan ekonomi, politik sosial dan budaya. 

Dunia yang terjamah digital dengan sendirinya stigma  daerah tertinggal atau termiskin menjadi hilang dengan syarat masyarakat dapat menggunakan kemajuan teknologi dengan bijak.

"Dunia baru ini menjadikan tidak ada lagi kata ketertinggalan dan keterasingan. Memanfaatkan  teknolgi yang ada dengan mensinegikannya dengan potensi diri dan lingkungan yang ada," tegas Benny.

Akan tetapi, tantangan yang dihadapi sekarang adalah masyarakat enggan  menerima perubahan zaman yang ada serta masih menjunjung tinggi politik identitas.

Benny mendorong  masyarakat untuk menjadi masyarakat kosmopolitan yaitu yang menerima kemajuan zaman, pengetahuan baru, dan terbuka dengan kebudayaan lain dalam satu wadah NKRI.

"Pancasila adalah ideologi yang mensejahterakan dan yang memuliakan manusia. Dalam hal ini memuliakan karena pengetahuan dan prestasinya," tambahnya.

Tugas generasi muda untuk memajukan daerahnya masing-masing dengan inovasi dan kreasinya salah satunya dalam mengamplifikasi kekayaan lokal yang dikombinasikan dengan kemajuan teknologi sekarang ini, tutup Benny. 

TAG#Romo Benny

161728139

KOMENTAR